Selasa, 30 September 2025

7 Adab Ziarah Kubur Jelang Ramadhan yang Perlu Diperhatikan Sesuai Sunnah Rasul

Berikut adab melakukan ziarah kubur jelang Ramadhan 2024, dan anjurkan dengan tujuan mendoakan keluarga yang telah meninggal dunia sesuai sunnah.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga melakukan ziarah ke makam keluarga mereka di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta - Berikut adab melakukan ziarah kubur jelang Ramadhan 2024, dan anjurkan dengan tujuan mendoakan keluarga yang telah meninggal dunia. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adab melakukan ziarah kubur jelang Ramadhan 2024 sesuai sunnah Rasulullah SAW.

Setiap menjelang Ramadhan, umat Islam di Indonesia biasanya melaksanakan tradisi ziarah kubur ke makam keluarga.

Tradisi ziarah kubur jelang Ramadhan biasanya dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya.

Ziarah kubur dianjurkan didalam Islam karena hal itu akan membuat jiwa kita semakin mengingat kematian dan bersiap-siap menghadapinya.

Selain itu ziarah kubur jelang Ramadhan dianjurkan dengan tujuan mendoakan keluarga yang telah meninggal dunia.

Adab Ziarah Kubur Jelang Ramadhan

Ada hikmah yang disyariatkan dalam melakukan ziarah kubur.

Selain untuk mengingat akhirat dan mendoakan keluarga yang telah meninggal, umat muslim sebaiknya mengetahui adab-adab saat berziarah ke pemakaman, mengutip laman resmi Muhammadiyah dan Pemprov Babel berikut ini.

1. Mengingat Tujuan Utama Berziarah

Meluruskan niat dan tujuan ketika berziarah kubur adalah adab pertama yang harus dilakukan.

Niat adalah salah satu bagian terpenting dari segala perbuatan manusia.

Baca juga: Doa Ziarah Kubur Jelang Ramadhan 2024, Lengkap dengan Urutan Bacaan Tahlil Arab dan Latin

Suatu perbuatan dapat dinilai baik atau buruk bermula dari niatnya.

Oleh karena itu, niat ziarah kubur hanyalah untuk mendoakan ahli kubur dan sekaligus sebagai sarana kita untuk mengingat akhirat sebagaimana disebutkan sebelumnya.

Jangan sampai melakukan hal-hal yang dilarang seperti meminta-minta kepada ahli kubur atau menjadikannya wasilah kepada Allah SWT.

2. Mengucapkan Salam kepada Ahli Kubur Ketika Memasuki atau Keluar Area Pemakaman

Ucapkan salam ketika akan masuk ataupun keluar dari area pemakaman.

Hal itu dimaksudkan utnuk mendo'akan kebaikan serta memohon ampunan kepada Allah SWT bagi orang-orang mati dari kaum muslimin, agar mereka di bebaskan dari siksa kubur, dan di beri nikmat di dalam kubur.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: كُلَّمَا كَانَتْ لَيْلَتُهَا مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ آخِرَ اللَّيْلِ إِلَى الْبَقِيعِ, فَيَقُولُ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ, وَأَتَاكُمْ مَا تُوعَدُونَ, غَدًا مُؤَجَّلُونَ, وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ , اللهُمَّ اغْفِرْ لِأَهْلِ بَقِيعِ الْغَرْقَدِ. [رواه مسلم]

Artinya: “Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tiap malam gilirannya, pergi ke Baqi’ pada akhir malam, dengan ucapannya: “Assalamu’alaikum dara qaumin mukminin wa atakum ma tu‘aduna ghadan muajjalun, wa inna insya Allahu bikum lahiqun. Allahummaghfir li ahli Baqi’il Gharqad” (Semoga keselamatan bagi kamu sekalian wahai negeri kaum yang beriman, dan akan datang apa yang dijanjikan kepada kamu sekalian dengan segera. Dan sesungguhnya kami, dengan izin Allah akan menyusul kamu sekalian. Yaa Allah ampunilah penghuni Baqi’ al-Gharqad (nama kuburan)”.” [HR. Muslim]

3. Melepas Alas Kaki di Area Pemakaman dan Tidak Menduduki Kuburan

عن بَشِيرِ ابْنِ الْخَصَاصِيَةِ اَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَجُلًا يَمْشِي فِي نَعْلَيْنِ بَيْنَ الْقُبُورِ فَقَالَ يَا صَاحِبَ السَّبْتِيَّتَيْنِ أَلْقِهِمَا. [رواه البخاري واحمد وابو داود و النسائي وابن ماجه]

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved