Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Mei 2025, Berikut Bacaan Niatnya
Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh pada bulan Mei 2025/1446 H, lengkap dengan bacaan niatnya dalam Bahasa Arab, Latin, dan artinya.
Penulis:
Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan tentang kapan pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh di bulan Mei 2025.
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dilaksanakan pada saat terang bulan.
Puasa sunnah ini termasuk dalam ibadah yang jika dilaksanakan mendapatkan pahala.
Namun, jika tidak dilaksanakan juga tidak menimbulkan dosa.
Puasa Ayyamul Bidh diamalkan selama tiga hari berturut-turut.
Mengutip dari Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust. M Syukron Maksum, puasa Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya, menurut kalender Islam.
Menurut kalender Islam, bulan Mei 2025 bertepatan dengan bulan Dzulqaidah 1446 H.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Mei 2025, Bertepatan pada Bulan Zulkaidah 1446 H
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Mei 2025
Berdasarkan perhitungan kalender Islam, berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Mei 2025:
- Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: Minggu, 11 Mei 2025 atau 13 Dzulqaidah 1446 H
- Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: Senin, 12 Mei 2025 atau 14 Dzulqaidah 1446 H
- Puasa Ayyamul Bidh hari ketiga: Selasa, 13 Mei 2025 atau 15 Dzulqaidah 1446 H.
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala.
Artinya:
"Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala".
Baca juga: Kehidupan Religi Ammar Zoni Selama di Penjara, Khatam Quran Empat Kali, Rajin Puasa
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Dikutip dari Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum, puasa Ayyamul Bidh memiliki berbagai keutamaan, di antaranya:
1. Puasa Ayyamul Bidh memiliki kesamaan makna dengan berpuasa sepanjang masa
Terdapat nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan, yaitu seperti berpuasa sepanjang masa.
Dengan berpuasa selama 3 hari sudah cukup mewakili nilainya yang sama dengan berpuasa sepanjang hidup kita.
Sebagaimana yang disampaikan Rasulullah SAW dalam sebuah hadist, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).
2. Puasa dengan mengikuti anjuran Rasulullah SAW
Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk melakukan puasa sunnah tersebut.
Dalam hadis disebutkan bahwa, anjuran ini jangan sampai ditinggalkan selama hidup.
Wasiat tersebut disampaikan oleh Rasulullah untuk dijalankan agar kita mendapatkan manfaatnya.
3. Puasa dengan mencontoh kebiasaan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW tidak hanya menganjurkan untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, tetapi beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.
Berdasarkan cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra, ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).
Apabila kita melaksanakannya, kita telah mencontoh kebiasaan Rasulullah SAW sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.
Rasulullah SAW juga berkomitmen untuk melaksanakan puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 dan tidak pernah meninggalkan amalan ini dalam kondisi apapun.
Meskipun sedang di rumah maupun bepergian, Rasulullah tetap menjalani puasa sunnah Ayyamul Bidh.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.