Sosok di Balik Busana Pengantin Luna Maya, Kebaya Sederhana dan Gaun Resepsi yang Klasik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Luna Maya tampil anggun saat pernikahannya dengan Maxime Bouttier di Bali pada Rabu (7/5/2025). 

Ada sosok di balik anggunnya busana adat Jawa yang berpadu apik dengan dandanan paes ageng khas Keraton Yogyakarta yang dipilih Luna Maya. Siapa dia? 

Baca juga: Luna Maya Dinikahi Maxime Bouttier, Dinar Candy Sebut Generasi 90an Tak Aman: Cepat-cepat Cari Pacar

Luna Maya Sugeng berbalut kebaya putih rancangan Eddy Betty, seorang desainer kenamaan Indonesia.

Menurut Eddy Betty, konsepnya kebaya ini timeless, elegan, simple dan classic,

Sepintas kebaya ini umumnya kebaya pernikahan, namun secara detil kebaya brokat Luna Maya memiliki kerah sweetheart yang melengkung simetris seperti hati.

Tubuh tinggi Luna Maya pun terlihat tegak disangga model kebaya ini.

Baca juga: Meski Sudah Sah jadi Istri Maxime Bouttier, Luna Maya Masih Tak Percaya Menikah di Usia ke-41 Tahun

Kancing depan menambah klasik gaya kebaya pengantin Luna Maya. 

Konsep sederhana, tapi elegan sesuai keinginan Luna Maya.

Luna Maya sebelum menikah memang mengungkapkan ingin busana pengantinnya sederhana tanpa payet. 

"Aku juga penginnya kan bajunya super simple, super chill. Enggak super simple ya pokoknya di wedding ini no payet ya, no bling-bling," kata Luna  Rabu.

Sosok di Balik Desain Kebaya Pengantin Luna Maya 

Ada sentuhan Eddy Betty yang menerjemahkan keinginan tampil sederhana kebaya Luna Maya. Siapakah dia? 

Eddy Betty, seperti diulas di laman wedding, sudah lebih dari 20 tahun menggeluti dunia fesyen. 

Setelah 6 tahun mempelajari desain busana dan lulus dari Fleuri de al Porte dan Chambre Syndicale de la Couture Parisienne, Paris, Eddy Betty terus menggali ilmu dengan bekerja di rumah mode SCAPA, Ted Lupidus, Loris Azzaro, dan Christian Lacroix.

Karier sebagai desainer fesyen bermula kala ia membuka studio miliknya sendiri di Jakarta dan bergabung dengan Ikatan Perancang Mode Indonesia. 

Pada tahun 1996, Eddy Betty meluncurkan labelnya yaitu Eddy Betty Haute Couture. Selain gaun pengantin, ia juga merancang gaun pesta, kebaya, batik, hingga busana pria. Namun, desain paling khas dari pria yang gemar berimprovisasi dengan rancangannya ini adalah bustier.

Ia ingin mewujudkan impian setiap klien yang datang kepadanya karena mereka mengagumi hasil rancangannya. Untuk itu, 

Eddy Betty akan mengajak setiap kliennya berdiskusi dan menggali lebih dalam tentang gaun atau busana yang mereka inginkan, memberikan usulan, membuatkan desain, menjahit, melakukan fitting dan jika diperlukan, melakukan perbaikan.

Rangkaian proses kerja yang sangat ia nikmati. Setiap desainer mengerti bahwa semua wanita di dunia ingin tampil lebih cantik, lebih ramping, dan lebih memesona. Dan Eddy Betty memang paham benar tentang hal itu.

Gaun Resepsi Luna Maya

Usai akad nikah yang mengusung budaya Jawa,Luna Maya menggelar pesta resepsi yang meriah dengan dihadiri para sahabat dan keluarga dekat. 

Dalam resepsi ini, penampilan Luna Maya dan Maxime Bouttier mencuri perhatian berkat pilihan busana mereka yang klasik, elegan, dan timeless.

Dengan siluet backless, sang desainer Hian Tjen menyematkan aksen tali berpita yang minimalis namun bikin gaun Luna 

Sementara itu, Maxime Bouttier kenakan jas bergaya beskap dengan kemeja putih berkerah mandarin dan celana hitam.

Sematan bros silver di dada kiri jadi aksen etnik di penampilan gagah Maxime Bouttier.

(Anita K Wardhani/berbagai sumber)