Khutbah Jumat, 9 Mei 2025: Kemuliaan Bulan Dzulqadah yang Jarang Diketahui
Naskah khutbah Jumat 9 Mei 2025 untuk bulan Dzulqadah 1446 H, mengangkat tema tentang kemuliaan bulan Dzulqadah yang jarang diketahui.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Naskah khutbah Jumat, 9 Mei 2025, untuk bulan Dzulqadah 1446 H.
Khutbah Jumat, 9 Mei 2025, dalam artikel ini mengangkat tema tentang kemuliaan bulan Dzulqadah.
Isi naskah khutbah Jumat, 9 Mei 2025 ini umat Islam diterangkan tentang kemulian bulan Dzulqadah yang jarang diketahui.
Lewat khutbah Jumat, 9 Mei 2025, khotib dapat menerangkan pengetahuan lebih untuk seorang muslim, juga untuk mendulang rahasia dan peringatan yang Allah berikan.
Selengkapnya simak contoh khutbah Jumat, 9 Mei 2025, berikut ini, dilansir laman resmi Pondok Pesantren Lirboyo.
Khutbah Jumat: Kemuliaan Bulan Dzulqadah yang Jarang Diketahui
Khutbah Pertama
الحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وعلى اله وأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أما بعد: فيايها الإخوان، أوصيكم و نفسي بتقوى الله وطاعته لعلكم تفلحون، قال الله تعالى في القران الكريم: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمان الرحيم: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صدق الله العظيم
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah..
Hari ini kita berada di bulan Dzulqadah, salah satu dari empat bulan mulia yang dimuliakan oleh Allah Swt.
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِعِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan menurut Allah ada dua belas… di antaranya ada empat bulan haram.. maka janganlah kalian menzalimi diri kalian di dalamnya.”
Ulama banyak menafsiri bahwa 4 bulan mulia yang Allah maksud dalam surat At-Taubah ayat 36 adalah Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharram dan juga Rajab. Bukan tanpa dalil, hal ini merujuk hadis kanjeng Nabi yang berbunyi:
إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya: “Sesungguhnya waktu telah berputar sebagaimana mestinya, hal itu ditetapkan pada hari Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun ada dua belas bulan, diantaranya ada empat bulan yang mulia. Tiga darinya berturut-turut, yaitu Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab yang biasa diagungkan Bani Mudlar yaitu antara Jumadil Tsani dan Sya’ban.” (HR. Bukhari)
Hadirin, Jamaah Jum’at Rahimakumullah
Sebelum kita bicara tentang penjelasan bulan ini, mari kita ingat kembali: kita baru saja melewati bulan penuh rahmat, Ramadhan, kemudian Allah mempertemukan kita dengan bulan Syawal, bulan kasih sayang dan kemenangan.
Baca juga: Contoh Teks Khutbah Jumat, Bertema Keutamaan Bulan Dzulqadah
Dan kini, kita berada di bulan yang mulia pula yakni Dzulqadah. Akan kita temui 2 bulan setelah ini, bulan-bulan mulia pula. Dzulhijjah, Muharram.
Dalam arti kita selalu bisa merubah diri kita menjadi baik kapan saja. Namun hal yang paling bijak adalah menjadi baik di waktu sekarang. Di bulan Dzulqadah, bulan mulia yang Allah muliakan.
Kita sama-sama berusaha untuk menjadikan diri kita sebagai manusia yang berarti, sebagai manusia yang bermanfaat.
Di hembusan nafas yang sama, kita juga harus berusaha untuk selalu menghindari dosa setiap saat, khususnya di bulan mulia ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.