Apakah Boleh Puasa Dzulhijjah Digabung dengan Qadha Ramadhan? Ini Penjelasan Ulama
Berikut penjelasan ulama tentang menggabungkan niat puasa Dzulhijjah dan meng-qadha puasa Ramadhan.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu waktu istimewa dalam Islam, khususnya 10 hari pertamanya yang dipenuhi dengan berbagai keutamaan.
Salah satunya adalah dengan berpuasa di 10 hari bulan Dzulhijjah.
Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada hari-hari yang lebih dicintai Allah untuk beramal saleh melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah." (HR. Bukhari)
Namun banyak umat Muslim yang masih memiliki tanggungan puasa Ramadhan.
Sehingga ingin melunasinya bersamaan dengan puasa Dzulhijjah.
Namun apakah boleh menggabungkan puasa Dzulhijjah dan meng-qadha puasa Ramadhan?
Pandangan ulama Fikih
Dikutip dari TribunSulbar, menurut mayoritas ulama fikih dari mazhab Hanafiyah, Syafi’iyah, serta Imam Ahmad bin Hanbal, menggabungkan puasa qadha Ramadan dengan puasa sunnah seperti Dzulhijjah hukumnya sah.
Artinya, seorang Muslim diperbolehkan untuk melaksanakan satu puasa dengan dua niat yaitu niat mengganti puasa Ramadhan dan sekaligus meraih keutamaan puasa Dzulhijjah, seperti Arafah.
Hal ini berdasarkan prinsip bahwa amalan sunnah yang bersifat umum dapat digabungkan dengan amalan wajib, selama tidak ada dalil khusus yang melarangnya.
Penjelasan Imam Ibnu Utsaimin
Baca juga: Apakah Boleh Puasa Senin Kamis di Bulan Dzulhijjah? Dianjurkan Puasa Tanggal 1-9 Dzulhijjah
Salah satu rujukan penting dalam hal ini adalah pendapat Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, seorang ulama besar Arab Saudi.
Dalam kitab Fatawa as-Shuiyam (halaman 438), beliau menjelaskan:
"Orang yang melakukan puasa hari Arafah, atau puasa hari Asyura, dan dia punya tanggungan qadha Ramadan, maka puasanya sah. Dan jika dia meniatkan puasa pada hari itu sekaligus qadha Ramadan, maka dia mendapatkan dua pahala: (1) Pahala puasa Arafah, atau pahala puasa Asyura, dan (2) Pahala puasa qadha. Ini untuk puasa sunnah mutlak, yang tidak ada hubungannya dengan Ramadan.”
Dengan kata lain, penggabungan ini tidak hanya sah, tapi juga membawa dua keutamaan sekaligus dalam satu ibadah.
Cukup dengan Satu Niat
Untuk menggabungkan 2 puasa ini, maka cukup dengan satu niat saja, yaitu niat puasa qadha Ramadhan.
Dengan ini, jika puasa dilakukan pada hari yang bertepatan dengan puasa sunnah seperti 9 Dzulhijjah (hari Arafah), maka seseorang juga mendapatkan pahala sunnahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.