Mengejar Passion Ala Nicholas Saputra dan Raditya Dika
Aktor Nicholas Saputra dan komedian Raditya Dika membagikan tips mengejar passion.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Aktor Nicholas Saputra dan komedian Raditya Dika membagikan tips mengejar passion (proses menemukan identitas diri yang bermakna untuk pemenuhan pribadi dan membangun masa depan karir).
Nicholas Saputra sebelum dikenal sebagai aktor ternama, ia adalah seorang model dan mengikuti beragam casting.
Baca juga: Nicholas Saputra Debut Main Film Musikal Berjudul Siapa Dia, Akui Modal Nekat
Nicholas remaja mengikuti casting lalu berhasil mendapat karakter Rangga dalam film AADC (Ada Apa dengan Cinta) tahun 2002.
Sejak saat itu namanya melejit dan membintangi puluhan judul film dan menerima banyak penghargaan.
Selain menjadi aktor, ia juga terjun langsung menjadi produsen.
Nicholas merupakan lulusan jurusan Arsitektur di Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Baca juga: Sosok El Putra Sarira, Penerus Nicholas Saputra di Film Rangga & Cinta, Pernah Viral Gombali Lyodra
Ia menekankan pentingnya konsistensi dan ruang belajar, bahkan setelah berhasil meraih sukses.
Menemukan passion baginya memerlukam waktu yang panjang dan proses yang tidak mudah.
“Apapun ilmu yang dipelajari, mau itu sesuai passion atau tidak, pasti akan berguna dan memperkaya pengetahuan serta wawasan. Pengetahuan yang beragam itulah yang membuat diri terus berkembang dan menemukan hal-hal baru. Dengan itu, semua pengetahuan yang diterima akan menjadi bekal untuk terus berkembang dan mengasah passion kita,” katanya dalam jumpa pers Grab Generasi Campus 2025 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/7/2025).
Sementara itu Raditya Dika sudah menekuni dunia kreatif sejak usia muda.
Mengawali debut sebagai penulis buku, Radit juga menjadi komika, sutradara hingga youtuber.
Baginya menemukan passion itu sebuah proses yang sebaiknya dinikmati.
"Punya wadah yang berisikan teman-teman sefrekuensi akan membuat prosesnya lebih mudah," ucapnya.
Suami Annisa Aziza ini mengatakan, setiap karya yang dihasilkan merupakan konten jujur buah dari pemikiran dan keresahannya.
Ia selalu menikmati setiap pekerjaan yang dilakoninya
Misalnya ketika saat weekend, ia memiliki show sebagai stand up comedy.
Radit mengganggap itu adalah bentuk bermainnya di akhir pekan.
"Lalu bikin YouTube, ngobrol sama teman-teman. Tapi itu menyenangkan buat gue. Orang lihatnya kayak kerja, padahal ada Adsense-nya juga," jelasnya.
Diketahui, Gen Z merupakan kelompok terbesar dan paling berpengaruh dalam membentuk arah masa depan Indonesia, dengan populasi mencapai 71,5 juta jiwa.
Bagi Gen Z, passion adalah proses menemukan identitas diri yang bermakna untuk pemenuhan pribadi dan membangun masa depan karier.
Namun, mereka kerap menghadapi dilema antara idealisme (mengejar passion) dan realisme (tekanan ekonomi & ekspektasi sosial).
Dalam proses menemukan passion, merujuk data
Deloitte Global 2025 Gen Z and Millennial Survey Indonesia, sebesar 96 persen Gen Z di Indonesia menyatakan memerlukan mentorship dari sosok yang lebih berpengalaman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.