Studi HCC: Satu dari 3 orang Indonesia Menolak Ibu Menyusui di Tempat Umum
Penelitian yang melibatkan 731 responden secara daring ini meminta peserta menanggapi berbagai skenario menyusui di kafe, ruang kantor, hingga taman.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bayangkan, seorang ibu duduk di taman, memeluk bayinya yang menangis lapar.
Dengan penuh kelembutan, ia mulai menyusui bayinya. Namun, alih-alih mendapat senyum simpati, ia justru menerima tatapan sinis.
Fenomena ini bukan sekadar cerita.
Studi terbaru Health Collaborative Center (HCC) mengungkap, 1 dari 3 orang Indonesia masih tak setuju jika ibu menyusui di tempat umum.
Baca juga: IDAI Ingatkan Pemerintah Soal Kebijakan Ibu Menyusui dan Cuti Enam Bulan
Penelitian yang melibatkan 731 responden secara daring ini meminta peserta menanggapi berbagai skenario menyusui mulai dari taman, kafe, transportasi umum, hingga ruang kantor.
Hasilnya cukup mengkhawatirkan: 30 persen merasa tidak nyaman; 29,7% mengaku gelisah saat melihat ibu menyusui; 50% menolak menyusui tanpa penutup dan 29?rpendapat menyusui sebaiknya hanya dilakukan di ruang khusus.
“Ini bukan sekadar soal nyaman atau tidak nyaman dilihat. Ini soal hak dasar perempuan,” kata Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, pendiri HCC, dalam paparannya akhir pekan lalu.
Tempat yang Paling Sering ‘Dilarang’
Yang cukup mengagetkan, penolakan tertinggi justru terjadi di ruang publik yang akrab dalam keseharian: transportasi umum (33,8%), taman atau ruang terbuka (34,6%); kafe (32,8%) dan tempat makan (30,6%).
Menurut Ray, tren ini menunjukkan banyak orang masih berharap ibu “bersembunyi” saat menyusui. “Kita butuh lebih dari sekadar ruang laktasi. Kita butuh perubahan budaya,” ujarnya.
Jika Ada Pasangan, Pandangan Berubah
Ada temuan positif yang membuat hati hangat: ketika ibu menyusui didampingi pasangan, mayoritas responden menilai momen itu indah, penuh cinta, dan membahagiakan.
“Dukungan pasangan dan orang terdekat benar-benar bisa mengubah cara orang memandang aktivitas alami ini,” kata Ray.
“Menyusui itu sehat, alami, dan penuh perjuangan. Bukan hal yang tabu,” tambahnya.
Bukan Sekadar Ruang, Tapi Perubahan Sikap
Peneliti Ray Wagiu Basrowi Tulis Soal 'Health Belief Model' Dalam Buku 'Sehat Setengah Hati' |
![]() |
---|
BPOM Hentikan Peredaran Tiga Minuman Serbuk yang Diklaim Bisa Jadi 'ASI Booster' |
![]() |
---|
Wamen Isyana dan Veronica Tan Cek Pembagian Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil dan Menyusui |
![]() |
---|
Program Makan Bergizi Gratis Juga Sasar 1,07 Juta Ibu Hamil dan 3,7 Juta Ibu Menyusui |
![]() |
---|
Ibu, Yuk Semangat Menyusui! Hadapi Tantangan Pemberian ASI, Ini Krusial untuk Perkembangan Otak Bayi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.