Peneliti Ray Wagiu Basrowi Tulis Soal 'Health Belief Model' Dalam Buku 'Sehat Setengah Hati'
Buku ini menguraikan enam faktor itu gagal dijawab dalam berbagai program preventif, mulai dari vaksinasi, pemeriksaan gula darah, hingga gaya hidup.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peneliti Dr Ray Wagiu Basrowi meluncurkan karya terbarunya berbentuk buku yang berjudul Sehat Setengah Hati - Sebuah Interpretasi Paradoks Health Belief Model (HBM) pada Rabu (28/5/2025).
Baca juga: Tinjau Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis di Kampus UI Wamenkes Ingatkan Soal Tingginya Biaya Medis
Buku itu mengajak masyarakat untuk menyelami makna dan keyakinan untuk membentuk pola hidup sehat.
Saat ini, menurut dr Ray, program kesehatan terus digencarkan pemerintah seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG), Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), skrining PTM (penyakit tidak menular), makanan bergizi gratis untuk anak sekolah, serta pencegahan stunting.
“Akar masalahnya adalah keyakinan masyarakat terhadap kesehatan itu sendiri,” kata dia di Toko Buku Gramedia Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Dalam buku itu penulis ingin menyampaikan, Health Belief Model perlu diintegrasikan pada program kesehatan pemerintah dalam desain, pelatihan kader, dan strategi komunikasi perubahan perilaku.
Health Belief Model (HBM) telah digunakan secara global sejak 1950-an yang mana fokus pada enam dimensi psikologis: perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefits, perceived barriers, cues to action, dan self-efficacy.
Buku ini menguraikan enam faktor itu gagal dijawab dalam berbagai program preventif, mulai dari vaksinasi, pemeriksaan gula darah, hingga gaya hidup sehat.
Baca juga: SSGI 2024: Prevalensi Stunting Nasional Turun Menjadi 19,8 Persen
HBM diharapkan relevan dengan kondisi masyarakat yang enggan merasa belum perlu mengecek kesehatan karena tidak merasakan gejala.
Ditemui di tempat yang sama, Menteri Kesehatan RI 2014-2019 Nila F Moeloek, menuturkan konsep tersebut diyakini bisa meningkatkan efektivitas program kesehatan nasional yang telah terbukti ilmiah.
Baca juga: Sosialisasikan Germas, Wakil Ketua MPR Syarief Hasan: Kesehatan Adalah Sendi dalam Keluarga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.