Bacaan Doa
Surat Yasin dan Keutamaan Membaca Tiap Jumat, Apakah Ada Tuntunannya?
Surat Yasin dan keutamaan membacanya setiap hari dan malam Jumat, apakah itu semua ada tuntunannya seperti terdapat di sejumlah hadis.
Hadis ini juga diriwayatkan oleh Imam Ad-Darimi, namun karena kelemahan dalam sanad dan adanya perawi yang tidak dikenal, Syaikh Al-Albani menilai hadis tersebut sebagai palsu (maudhu‘), sehingga tidak dapat dijadikan dasar atau pegangan dalam amalan agama.
3. Allah akan memenuhi kebutuhan orang yang membaca Surat Yasin
Dua hadis lainnya yang juga dianggap dhaif adalah yang menyebutkan bahwa Allah akan memenuhi kebutuhan orang yang membaca Surat Yasin.
"Dari ‘Atha` bin Abu Rabah (diriwayatkan), telah sampai berita kepadaku bahwa Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang membaca surah Yasin pada awal siang niscaya akan terpenuhi semua kebutuhannya.” (HR. ad-Darimi No. 3284).
Dalam rantai periwayatannya (sanad), terdapat beberapa perawi yang kebanyakan terpercaya (tsiqah), yaitu ‘Atha’ bin Abi Rabbah, Muhammad bin Juhadah, Ziyad bin Khaitsamah, dan Al-Walid bin Syuja’ bin Al-Walid.
Namun, ada satu perawi bernama Syuja’ bin Al-Walid bin Qais yang dikenal lemah dalam hafalan.
Karena kelemahannya ini, para ulama menilai bahwa kualitas hadis ini tidak kuat dan tidak bisa dijadikan dalil yang sahih, meskipun isi pesannya tetap mengandung makna baik.
“Ibnu Abbas berkata (diriwayatkan), barangsiapa yang membaca surah Yasin ketika berada di waktu pagi niscaya diberikan kepadanya kemudahan hari itu hingga ia berada di waktu sore, dan barangsiapa yang membacanya pada awal malam niscaya diberikan kepadanya kemudahan malam itu hingga ia berada di waktu pagi” [H.R. ad-Darimi No. 3285].
Dalam rantai periwayatannya (sanad), disebutkan beberapa perawi, yaitu:
- Ibnu Abbas — sahabat Rasulullah yang terpercaya.
- Syahar bin Hawsyab — dikenal memiliki hafalan yang lemah.
- Rasyid bin Najih — juga dikenal buruk dalam hafalan.
- Abdul Wahhab bin Abdul Majid ash-Shalti — perawi yang terpercaya (tsiqah).
- Amru bin Zurarah bin Waqid — juga perawi terpercaya (tsiqah).
Dari penilaian para ulama, meskipun sebagian perawi dalam sanadnya terpercaya, hadis ini dianggap lemah (daif) karena adanya dua perawi — Syahar bin Hawsyab dan Rasyid bin Najih — yang lemah dalam hafalan dan periwayatannya.
Isi hadis ini tidak bisa dijadikan dalil kuat, namun mengandung pesan yang baik tentang keutamaan membaca surah Yasin untuk memperoleh kemudahan dari Allah.
Meski banyak pendapat menyebut hadis tentang keutamaan membaca Surat Yasin adalah dhaif, penelitian skripsi berjudul Membaca Surah Yasin pada Malam Hari (Studi Kehujjahan Hadis Sunan al-Darimi nomor indeks 3460) oleh Muhammad Rizki mahasiswa Ilmu Hadis di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (2019), penulis menyimpulkan bahwa hadis tersebut sahih dan dapat dijadikan hujah.
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa hadis tentang membaca Surah Yasin pada malam hari yang terdapat dalam kitab Sunan al-Darimi nomor 3460 dinilai berstatus sahih lizatih, artinya, setelah diteliti dari sisi sanad (rantai perawi) dan matan (isi hadis), hadis ini memenuhi semua syarat untuk dianggap sahih.
Hadis tersebut dianggap dapat dijadikan sebagai dalil (hujjah) dan boleh diamalkan, karena termasuk dalam kategori hadis maqbul (diterima) dan diamalkan oleh para ulama.
Menurut penelitian tersebut, membaca Surat Yasin sebagai amalan setiap malam Jumat diperbolehkan karena tidak ada dalil yang melarangnya.
Selain itu, Surat Yasin merupakan salah satu surat di dalam Al-Qur'an dan membacanya dapat mendatangkan pahala.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.