Selasa, 7 Oktober 2025

Bacaan Doa

Doa Mandi Nifas setelah Melahirkan Agar Tubuh Kembali Suci

Doa mandi besar setelah nifas dapat dibaca ketika akan mengguyur air pertama. Cara bersuci ini bertujuan agar hati dan tubuh kembali suci dair hadas.

Canva/Tribunnews
DOA MANDI BESAR - Gambar dibuat di Canva, Selasa (7/10/2025). Doa mandi besar setelah nifas dapat dibaca ketika akan mengguyur air pertama. Cara bersuci ini bertujuan agar hati dan tubuh kembali suci dair hadas. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita muslim yang selesai nifas diwajibkan untuk bersuci dengan melakukan mandi besar.

Nifas adalah darah yang keluar dari rahim wanita setelah melahirkan, dan masa nifas umumnya berlangsung antara 40-60 hari.

Dari Ummu Salamah, Rasulullah bersabda: "Wanita yang nifas di masa Rasulullah duduk selama 40 hari." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah).

Darah nifas tergolong sebagai darah najis sebagaimana darah haid, sehingga wanita yang selesai nifas harus melakukan mandi wajib/besar.

Bagi wanita yang melahirkan secara caesar, dapat mengalami masa nifas yang lebih lama daripada wanita yang melahirkan secara alami.

Menurut penelitian skripsi Tinjauan Hukum Islam terhadap Masa Nifas Wanita yang Melahirkan secara Caesar (Studi Kasus Desa Gambirono Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember) oleh Siti Muarofah, mahasiswa IAIN Jember (2018), wanita yang melahirkan secara caesar dapat mengalami masa nifas selama kurang lebih selama tiga bulan (90 hari).

Hal ini karena wanita yang melahirkan dengan cara caesar membutuhkan proses bagi kesembuhan organ bagian dalam karena luka sayatan pada dinding rahim.

Setelah menyelesaikan masa nifas/haid, wanita diwajibkan mandi besar apabila sudah tidak ada darah haid/nifas yang keluar dari rahimnya.

Namun, pada beberapa wanita mungkin pernah melihat istihaadah, yaitu darah yang keluar dari dasar rahim, pada masa-masa setelah haid/nifas.

Istihaadah merupakan hadas yang tidak perlu mandi besar, tapi istihaadah membatalkan wudhu sehingga wajib bersuci sebelum sholat.

Warna istihaadah dapat berwarna kekuningan/merah pucat, tidak kental (encer) dan tidak berbau, berbeda dengan warna darah haid/nifas yang umumnya merah kental dan berbau.

Baca juga: Doa Mandi Wajib Pria, Langkah Bersuci dari Hadas Besar Sebelum Sholat

Perlu diketahui, Istihaadah tidak selalu datang pada masa haid/nifas, karena istihaadah dapat juga keluar ketika kondisi fisik sedang tidak sehat.

“Hadad menceritakan kepada kami, Waki’, Abdah, dan Abu Muawiyah menceritakan kepada kami dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya dari Aisyah, dia berkata: “Fatimah binti Abu Hubaisyi datang kepada Nabi SAW lalu berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku seorang wanita yang keluar darah istihadlah maka aku tidak suci. Lalu apakah aku meninggalkan shalat?’ Beliau bersabda, ‘Tidak hal itu hanya darah penyakit, bukan haid. Apabila haid datang, maka tinggalkanlah shalat. Tetapi apabila haid berlalu, maka cucilah darah darimu (mandilah) dan shalatlah!” (HR. Tirmidzi)

Bagi wanita yang selesai haid atau masa nifas, maka segera bersuci dengan melakukan mandi besar.

Dalam lamannya, Kementerian Agama menulis niat dan urutan mandi besar bagi wanita dan pria yang berada dalam kondisi hadas besar untuk mensucikan diri.

Doa Mandi Wajib Setelah Nifas

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved