Bacaan Doa
Surat Yasin dan Keutamaan Membaca Tiap Jumat, Apakah Ada Tuntunannya?
Surat Yasin dan keutamaan membacanya setiap hari dan malam Jumat, apakah itu semua ada tuntunannya seperti terdapat di sejumlah hadis.
Penulis menyebutkan bahwa amalan tersebut dapat dilakukan jika diniatkan untuk semata-mata mencari ridha Allah dan berharap ampunan-Nya.
Surat Yasin
1. يسٓ
Yā Sīn
Yā Sīn.
2. وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ
Wal-qur`ānil-ḥakīm
Demi Al-Qur’an yang penuh hikmah,
3. إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ
Innaka laminal-mursalīn
Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar salah seorang dari rasul-rasul,
4. عَلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
‘Alā ṣirāṭim mustaqīm
(yaitu) di atas jalan yang lurus,
5. تَنزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ
Tanzīlal-‘azīzir-raḥīm
(sebagai) wahyu dari (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang,
6. لِتُنذِرَ قَوْمًا مَّا أُنزِرَ آبَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ
Litundzira qawman mā undzira ābā’uhum fahum ghāfilūn
Agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
7. لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَىٰ أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
Laqad ḥaqqal-qaulu ‘alā aktsarihim fahum lā yu’minūn
Sungguh, ketetapan (azab) pasti berlaku bagi kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
8. إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلَالًا فَهِيَ إِلَى الْأَذْقَانِ فَهُمْ مُّقْمَحُونَ
Innāj‘alnā fī a‘nāqihim aglālan fahiya ilal-adqāni fahum muqmaḥūn
Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka mereka tertengadah.
9. وَجَعَلْنَا مِنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَـٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ
Wa ja‘alnā min bayni aydīhim saddanw-wa min khalfihim saddan fa-aghsaynāhum fahum lā yubṣirūn
Dan Kami jadikan di depan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula); lalu Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
10. وَسَوَآءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
Wasawā’un ‘alaihim a’anżartahum am lam tunżirhum lā yu’minūn
Sama saja bagi mereka, engkau beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
11. اِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمٰنَ بِالْغَيْبِۚ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَّاَجْرٍ كَرِيْمٍ
innamā tunżiru manittaba'aż-żikra wa khasyiyar-raḥmāna bil-gaīb, fa basysyir-hu bimagfiratiw wa ajring karīm
Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
12. اِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَاٰثَارَهُمْۗ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ فِيْٓ اِمَامٍ مُّبِيْنٍ
innā naḥnu nuḥyil-mautā wa naktubu mā qaddamụ wa āṡārahum, wa kulla syai`in aḥṣaināhu fī imāmim mubīn
Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.