Minggu, 12 Oktober 2025

Bacaan Doa

Doa Penghancur Sihir dalam Ruqyah yang Diajarkan Rasulullah

Dalam hadis dan Al-Qur'an disebutkan doa yang dapat dibaca untuk menyembuhkan seseorang dari sihir dan penyakit lainnya.

Paint/Tribunnews
DOA RUQYAH - Gambar dibuat di Paint, Sabtu (11/10/2025). Dalam hadis dan Al-Qur'an disebutkan doa yang dapat dibaca untuk menyembuhkan seseorang dari sihir dan penyakit lainnya. 

Bismillāhi arqīka, min kulli syay’in yu’dzīka, min syarri kulli nafsin aw ‘aynin ḥāsid, Allāhu yasyfīka, bismillāhi arqīka

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku meruqyahmu, dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa atau mata yang dengki. Allah lah yang menyembuhkanmu. Dengan menyebut nama Allah aku meruqyahmu.”

Doa tersebut diambil dari hadis yang menyebutkan: Dari Abu Sa'id, bahwa Jibril datang kepada Nabi (saw) dan bertanya: 'Wahai Muhammad, apakah kamu sakit?', beliau menjawab: "Ya." Lalu Jibril meruqyah Rasulullah dengan membacakan doa: “Dengan menyebut nama Allah aku meruqyahmu, dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa atau mata yang dengki. Allah lah yang menyembuhkanmu. Dengan menyebut nama Allah aku meruqyahmu.” (HR. Imam Muslim)

Ayat-ayat Al-Qur'an untuk Ruqyah

Terdapat beberapa ayat di dalam Al-Qur'an yang digunakan untuk meruqyah, di antaranya:

1. al-Ikhlas: 1-4

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

Qul huwa Allāhu aḥad
Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah Yang Maha Esa.

اللَّهُ الصَّمَدُ

Allāhuṣ-ṣamad
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

Lam yalid wa lam yūlad
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Wa lam yakun lahu kufuwan aḥad
Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia.

2. al-Falaq: 1-5

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ

Qul a‘ūdzu birabbil-falaq
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (waktu fajar),”

مِن شَرِّ مَا خَلَقَ

Min syarri mā khalaq
Dari kejahatan (makhluk) yang Dia ciptakan,

وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

Wa min syarri ghāsiqin idzā waqab
Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ

Wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad
Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang meniup pada buhul-buhul (simpul-simpul tali),

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Wa min syarri ḥāsidin idzā ḥasad
Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.”

3. an-Nas: 1-6

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ

Qul a‘ūdzu birabbin-nās
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan manusia,”

مَلِكِ النَّاسِ

Malikin-nās
Raja manusia,

إِلَٰهِ النَّاسِ

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved