Doa Mohon Kesehatan Lahir Batin, Ikhtiar Menjaga Nikmat dari Allah

Ringkasan Berita:

• Kesehatan merupakan rezeki dan ujian dari Allah Swt kepada makhluk-Nya.
• Menjaga kesehatan dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
• Dalam Al-Qur'an dan hadis disebutkan tentang anjuran dalam menjaga kesehatan jasmani dan rohani.

TRIBUNNEWS.COM - Kesehatan merupakan salah satu rezeki yang Allah berikan kepada makhluk-Nya.

Setiap manusia sebaiknya menjaga nikmat sehat dengan menerapkan gaya hidup sehat dan berdoa kepada Allah Swt sebagai bentuk ikhtiar.

Banyak manusia yang lalai dengan nikmat sehat, misalnya tidak menggunakannya untuk beribadah, tidak melakukan hal-hal yang bermanfaat, hingga tiba waktu sakitnya.

Dari Ibnu Abbas r.a. berkata, Rasulullah bersabda: “Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu (disia-siakan) di dalamnya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)

Dalam Al-Qur'an Surat Al-Anbiya dijelaskan bahwa manusia diuji dengan kebaikan dan keburukan, sebagaimana diuji dengan kesehatan dan penyakit.

"Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan kepada kamilah kamu dikembalikan." (QS. Al-Anbiya: 35)

Adapun doa memohon kesehatan terdapat dalam bacaan sholat ketika duduk di antara dua sujud, "Allāhumma ighfir lī, warḥamnī, wajburnī, warfa‘nī, wahdinī, wa‘āfinī, warzuqnī, wa ‘aẓẓim lī fīhā ajrā. (Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah aku petunjuk, berilah aku kesehatan, berilah aku rezeki, dan agungkanlah pahalaku di dalamnya)."

Selain bacaan tersebut, Kementerian Agama Jawa Timur menulis doa memohon kesehatan lahir dan batin dalam buku Kumpulan Doa Sehari-hari (2013).

Doa Mohon Kesehatan Lahir Batin

اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ.

Allāhumma ‘āfinī fī badanī, Allāhumma ‘āfinī fī sam‘ī, Allāhumma ‘āfinī fī basharī, lā ilāha illā anta, Allāhumma innī a‘ūdzu bika minal kufri wal faqri, Allāhumma innī a‘ūdzu bika min ‘adzābil qabr, lā ilāha illā anta.

Artinya: “Ya Allah, berilah kesehatan pada badanku. Ya Allah, berilah kesehatan pada pendengaranku. Ya Allah, berilah kesehatan pada penglihatanku. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau.”

Baca juga: Doa untuk Kesembuhan Orang Sakit agar Sembuh Total dan Sehat

Ayat-ayat Al-Qur'an tentang Kesehatan

Dalam Al-Qur'an, terdapat ayat-ayat yang mendorong manusia untuk hidup sehat secara jasmani dan rohani, seperti dijelaskan dalam jurnal Konsep Kesehatan dalam Al-Qur'an dan Hadis oleh Budiyanto dan Diong Liong Akbar (2020).

Dalam Surat Al-Ma'idah ayat 8 dijelaskan bahwa manusia hendaknya makan dari rezeki yang halal dan baik.

"Dan makanlah dari yang diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik." (QS. Al-Ma'idah: 8)

“Dan Kami menaungi kamu dengan awan, dan Kami menurunkan kepadamu mann dan salwa. Makanlah (makanan) yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu." ( Al-Baqarah: 57). 

Selain itu, hendaknya mereka tidak berlebihan dalam makan dan minum sebagaimana dijelaskan dalam ayat, "Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A'raf: 31)

Di dalam Al-Qur'an juga disebutkan jenis makanan yang haram untuk dimakan.

“Diharamkan bagimu (makan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, hewan yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih." (QS. Al-Ma’idah: 3).

Salah satu langkah untuk menjaga kesehatan yaitu dengan tidur yang cukup pada waktu malam.

“Dia lah yang menjadikan malam bagimu agar kamu beristirahat padanya dan menjadikan siang terang benderang." (QS. Yunus; 67).

“Dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat, dan Kami menjadikan malam sebagai pakaian, dan Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan.” (An-Naba’: 9 -11).

“Dan Dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangkit berusaha.” (QS. Al-Furqan: 47). 

Terkait kesehatan rohani, Rasulullah menjelaskan bahwa penyakit hati seperti iri dan dengki dapat mempengaruhi kesehatan jasmani.

Dari 'Amir dari Abdullah bin Nu'man bin Basyir r.a. beliau berkata: "Saya mendengar Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang subhat (samara-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap subhat berarti dia telah menyelamatkan agamanya dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara subhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembala hewan gembalaannya di sekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati." (HR al-Bukhari dan Muslim -redaksi lafazh dari al-Bukhari)

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)