Kamis, 13 November 2025

Buka JMFW 2026, Mendag Busan Dorong Modest Fashion Indonesia Berdaya Saing Global

Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 telah berlangsung pada 6–9 November 2025 di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta.

Istimewa
Mengusung tema “Essential Lab”, JMFW 2026 menjadi laboratorium ide dan inovasi bagi para pemangku kepentingan di sektor fesyen untuk melahirkan karya-karya kreatif bernilai ekonomi tinggi dan berdaya saing global. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kemendag Fajarini Puntodewi berharap, JMFW 2026 dapat menjadi wadah yang memperkuat kolaborasi antara pemangku kepenting baik pemerintah, asosiasi, desainer, pelaku usaha, akademisi, dan sektor swasta untuk memantapkan posisi Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia.

“Meski baru memasuki tahun kelima penyelenggaraan, JMFW memiliki cita-cita besar untuk menjadikan modest fashion Indonesia go global dan kalau bisa menjadi terdepan. Kami berharap JMFW dapat menjadi wadah penjenamaan yang kuat bagi produk-produk lokal agar produk kita bisa menguasai pasar dalam negeri dan pasar dunia,” ujar Puntodewi.

Sebanyak 242 pelaku usaha berpartisipasi dalam Jakarta JMFW 2026. Jumlah ini mencakup jenama yang tampil dalam pameran fesyen dan peragaan busana. Selain itu, sejumlah pelaku usaha makanan dan minuman (mamin) turut meramaikan JMFW 2026.

Menurut desainer modest fashion Brilianto yang berpartisipasi dalam peragaan busana dan pameran JMFW 2026, ketertarikannya pada JMFW berangkat dari semangat untuk menggerakkan ekonomi nasional melalui produk fesyen siap pakai yang memiliki nilai jual tinggi dan daya saing global.

Menurutnya, di tengah meningkatnya tekanan dari produk impor, JMFW menjadi ruang penting untuk menunjukkan bahwa produk Indonesia tidak kalah dalam hal kualitas, kreativitas, maupun harga.

“Kita sedang berhadapan dengan banyak produk dari luar, terutama dari Tiongkok. Menurut saya JMFW penting untuk mempromosikan jenama-jenama lokal supaya bisa bersaing. Produk kita ini sebenarnya siap pakai, mudah dijual, dan harganya juga ramah di kantong. Kalau ini terus didukung, roda ekonomi bisa berputar lebih cepat,” ungkap Brilianto.

Selain menghadirkan pameran dagang dan peragaan busana, JMFW 2026 juga membawa sejumlah pembaruan menarik. Tahun ini, JMFW memperluas jangkauan kolaborasi melalui kerja sama lintas gaya hidup bersama komunitas Glamlocal dan Anytime Fitness; gelar wicara interaktif; serta mendatangkan buyer internasional, antara lain Italia, Prancis, Malaysia, Uni Emirat Arab (UEA), dan Singapura.

Selain itu, JMFW 2026 menyelenggarakan program Business Matching, dan Business Networking yang bertujuan mempertemukan para pelaku usaha dengan perwakilan kedutaan besar negara sahabat. 

Usai membuka JMFW 2026, Mendag Busan didampingi Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widyaputri dan Dirjen PEN Fajarini Puntodewi turut menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Asia Pacific Rayon (APR) dengan PT Duniatex.

Mengusung tema “Essential Lab”, JMFW 2026 menjadi laboratorium ide dan inovasi bagi para pemangku kepentingan di sektor fesyen untuk melahirkan karya-karya kreatif bernilai ekonomi tinggi dan berdaya saing global.

JMFW 2026 terselenggara melalui sinergi dan dukungan berbagai pihak baik pemerintah, lembaga keuangan, maupun pelaku industri. Dukungan tersebut datang dari Bank Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta (Disperindag DIY), Dekranasda Kota Mojokerto, Wardah, Bank Syariah Indonesia, Asia Pacific Rayon, Shopee, Pegadaian, PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Sarinah, UBS Gold, Indonesia Fashion Chamber, Deatextile, serta Panasonic.


Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved