Sabtu, 22 November 2025

Bacaan Doa

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Desember 2025, Berikut Bacaan Niatnya

Memasuki Desember 2025, umat Islam yang ingin melaksanakan amalan Ayyamul Bidh perlu mengetahui jadwal pelaksanaannya berikut ini.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Suci BangunDS
aceh.kemenag.go.id
KALENDER DESEMBER 2025 - Kalender bulan Desember 2025 diambil dari laman aceh.kemenag.go.id pada Kamis (20/11/2025). Memasuki Desember 2025, umat Islam yang ingin melaksanakan amalan Ayyamul Bidh perlu mengetahui jadwal pelaksanaannya berikut ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Memasuki akhir tahun 2025, umat Islam yang ingin melaksanakan amalan Ayyamul Bidh perlu mengetahui jadwal pelaksanaannya berdasarkan penanggalan Hijriyah.

Puasa Ayyamul Bidh biasa disebut puasa hari-hari putih.

Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah tiap bulannya.

Dilansir Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim karya Ust. M. Syukron Maksum, puasa itu disebut puasa Ayyamul Bidh karena tiga hari tersebut bertepatan dengan bulan yang bersinar terang sehingga malam tampak putih bercahaya.

Diketahui, puasa Ayyamul Bidh ini termasuk dalam ibadah sunnah, yang jika dilaksanakan mendapatkan pahala dan jika tidak dilaksanakan juga tidak menimbulkan dosa.

Puasa sunnah merupakan salah satu amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw dan dikerjakan secara sukarela oleh umat Islam dengan harapan mendapat pahala dari Allah SWT. 

Pada Desember 2025 bertepatan dengan bulan Jumadil Akhir 1447 H dalam kalender Hijriah.

Lantas, kapan jadwal puasa Ayyamul Bidh Desember 2025?

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Desember 2025

Berdasarkan perhitungan kalender Islam, berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Desember 2025:

Baca juga: Kalender Islam 2026, Lengkap dengan Jadwal Puasa Sunnah dan Hari Besar 1447-1448 Hijriah

  • Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: Kamis, 4 Desember 2025 atau 13 Jumadil Akhir 1447 H
  • Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: Jumat, 5 Desember 2025 atau 14 Jumadil Akhir 1447 H
  • Puasa Ayyamul Bidh hari ketiga: Sabtu, 6 Desember 2025 atau 15 Jumadil Akhir 1447 H

Keutamaan puasa sunnah tentu memiliki kekhasan sendiri yang berbeda keutamaan puasa wajib seperti puasa di bulan Ramadhan.

Berikut beberapa keutamaan dari puasa sunnah sebagaimana dikutip dari Baznas:

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT
  • Membersihkan jiwa dan tubuh dari dosa
  • Menjadi amalan yang diperhitungkan di sisi Allah SWT
  • Mencontoh dan mengikuti segala amalan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW

Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

1. Laksana Puasa Sepanjang Masa

Nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan adalah laksana puasa sepanjang masa.

Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).

Tak hanya itu, seperti cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini, "Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).

2. Wasiat Rasulullah

Dalam hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata, "Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha dua rakaat, dan salat witir dua rakaat sebelum tidur."

Tentu saja pesan tersebut tidak hanya berlaku bagi mereka, namun juga berlaku bagi kita, bagian dari umat beliau.

Seakan-akan beliau bersabda, "Umat-umatku, laksanakan tiga hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, salat Dhuha, dan salat witir sebelum tidur."

3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah

Tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.

Seperti halnya cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).

Maka jika kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.

4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian

Bukti komitmen Rasulullah akan puasa tanggal 13, 14, dan 15 ini adalah beliau tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah maupun saat bepergian.

Seperti cerita Ibnu Abbas ra, "Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).

  • (Tribunnews.com/Latifah)
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved