Rabu, 10 September 2025

Pilpres 2024

Anies Baswedan Menunggu Partai Politik yang akan Mengusungnya di Pilpres 2024

Anies Baswedan kembali menegaskan akan maju pada Pilpres 2024 mendatang kalau ada partai politik yang mengusungnya.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/9/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menegaskan akan maju pada Pilpres 2024 mendatang kalau ada partai politik yang mengusungnya.

"Kan saya bilang, kalau ada yang mengusung, kita lihat," ucapnya di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Sabtu (17/9/2022).

Namun saat ditanya kesiapannya, ia kembali enggan untuk berkomentar banyak.

"Cukup, cukup, kita tunggu nanti," lanjut Anies.

Baca juga: Ditanya Kesiapan Maju Capres, Anies Baswedan: Biarkan Partai Politik Bentuk Koalisi

Siap Maju di Pilpres 2024

Sebelumya, Baswedan telah menyatakan kesiapannya mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilihan presiden tahun 2024.

"Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika ada partai mencalonkan saya," katanya kepada Reuters dalam sebuah wawancara di Singapura, Kamis (15/9/2022).

Masa jabatan Anies akan berakhir bulan depan.

Meskipun belum ada partai politik yang akan mengusungnya pada Pilpres 2024 namun sejumlah lembaga survei menempatkannya sebagai tokoh dengan elektabilitas teratas yang akan bertarung dalam pemilihan presiden 2024.

Anies menambahkan dengan posisinya yang tidak menjadi anggota partai politik memungkinkan dia memiliki ruang untuk berkomunikasi dengan semua faksi.

"Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye. Saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," kata mantan Menteri Pendidikan dan eks Rektor Universitas Paramadina ini.

Analis mengatakan Anies kemungkinan akan menjadi yang terdepan mengingat popularitasnya di Jakarta, posisi yang sering dianggap sebagai batu loncatan menuju kursi kepresidenan.

Presiden Joko Widodo adalah Gubernur DKI selama dua tahun sebelum menang pemilihan presiden pada tahun 2014.

Meski demikian, Reuters melaporkan Anies juga dikritik karena dia naik ke tampuk kekuasaan di Jakarta pada tahun 2017 dibantu oleh kelompok-kelompok Islam garis keras yang telah melakukan agitasi selama berbulan-bulan terhadap lawannya dan mantan gubernur Basuki Tjahaja Purnama, seorang Kristen etnis Tionghoa, yang kemudian dipenjara karena menghina Islam.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan