Jumat, 12 September 2025

Bursa Capres

NasDem Bebaskan Anies Baswedan Pilih Cawapres: Jika Dipilihkan lalu Tak Cocok, Nanti Jadi Penyakit

NasDem membebaskan Anies Baswedan untuk memilih cawapresnya sendiri untuk menghindari ketidakcocokan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, diberi kebebasan oleh NasDem untuk memilih calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024 mendatang.

Alasannya, pilihan NasDem belum tentu akan cocok dengan Anies Baswedan.

Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, mengungkapkan jika pilihan partainya tak cocok dengan Anies Baswedan, akan berpotensi menjadi penyakit ke depannya.

"Soal cawapres, kalau NasDem, kita kasih otoritas sama Bapak Anies," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022), dikutip dari TribunJakarta.com.

"Bagaimana kita mau pilih Wakil Presiden yang tiba-tiba enggak cocok. Belum apa-apa sudah cari penyakit," imbuhnya.

Lebih lanjut, Surya Paloh mengatakan NasDem ingin jika Anies Baswedan terpilih menjadi presiden, bisa membentuk kabinet yang solid, kuat, dan kompak.

Baca juga: NasDem Deklarasikan Anies Baswedan Lebih Cepat 1 Bulan, Surya Paloh: Saya Lihat Cahaya Bulan Bintang

Karena itu, katanya, Anies Baswedan dibebaskan memilih cawapres yang cocok dengannya.

"Jadi, ketika kita yakin memilih capres kita, kita harus yakin juga beri kesempatan dia pilih wakil yang paling bagus," ujarnya.

Diketahui, NasDem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.

Momen deklarasi ini lebih cepat satu bulan dari jadwal, yang seharusnya masih 10 November 2022 mendatang.

Terpilihnya Anies Baswedan oleh NasDem ini telah menyingkirkan dua kandidat lainnya, yaitu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Alasan NasDem Pilih Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Surya Paloh membeberkan alasan mengapa NasDem menjatuhkan pilihannya pada Anies Baswedan untuk menjadi Capres 2024.

Menurutnya, apa yang dipilih NasDem adalah yang terbaik dari yang terbaik.

"Pilihan capres NasDem adalah yang terbaik daripada yang terbaik. Inilah akhir NasDem memberikan seorang sosok Anies Baswedan," ujar Surya Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: NasDem Deklarasi Anies Baswedan Sebagai Capres, Demokrat Tanggapi AHY Jadi Cawapres

"Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya: Why not the best?" pungkasnya.

Dalam deklarasi di NasDem Tower, sejumlah elite partai terlihat hadir, yaitu Prananda Surya Paloh, Rachmat Gobel, Syahrul Yasin Limpo, hingga Ahmad Sahroni.

Menanggapi keputusan NasDem mengusung dirinya, Anies Baswedan menyatakan siap mengemban amanat dari NasDem.

Ia menerima keputusan NasDem yang mendeklarasikan dirinya sebagai Capres 2024.

"Bismillah kami terima, kami siap jalan bersama," kata Anies di NasDem Tower, Jakarta, Senin, dilansir Tribunnews.com.

Anies Baswedan menambahkan, dirinya bersedia meneruskan pembangunan di Indonesia jika nantinya terpilih sebagai presiden.

Karena itu, sekali lagi ia menegaskan dirinya siap maju dalam Pilpres 2024.

"Ketika Bang Surya dan teman-teman di NasDem mengajak kami untuk berjalan bersama meneruskan pembangunan di republik ini, memperbaiki yang kurang, menuntaskan yang belum, dengan memohon ridho Allah SWT, dengan segala kerendahan hati, bismillah kami terima dan siap menjawab tantangan itu," ujarnya.

Surya Paloh: Butuh Strategi dan Kesabaran untuk Menang

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh memberikan sambutan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh memberikan sambutan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dalam momen deklarasi Capres 2024 di NasDem Tower, Surya Paloh mengatakan untuk merealisasikan kemenangan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang, diperlukan strategi dan kesabaran.

Baca juga: Nasdem Kabupaten Deliserdang Tidak Kaget Anies Baswedan Dideklarasikan Sebagai Capres

"Kalau untuk menang bagaimana? Ini jawabnya gampang, tetapi untuk merealisasikannya, diperlukan perenungan, strategi, kerja keras, kesabaran," ujarnya, Senin (3/10/2022), dikutip dari Kompas.com.

Surya Paloh menyampaikan, ke depannya Partai NasDem tidak hanya mendapat pujian dengan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.

NasDem juga akan mendapat fitnah, iri, dengki, hingga pengkhianatan.

"NasDem harus bersiap menghadapi situasi seperti itu. Kalau dia mampu mengatasi masalah seperti tadi, tetap memegang nyawa itu, biasanya alam berpihak," kata dia.

"Kalau alam sudah berpihak, siapa yang mau menghalanginya? Saya termasuk percaya pada kekuatan alam."

"Jadi insya Allah, tetapkan terus niat baik tadi. Upayakan kerja yang terbaik," lanjutnya.

Untuk itu, Surya Paloh memohon doa kepada Tuhan agar banyak masyarakat dari berbagai elemen yang terbuka pintu hatinya.

Ia berharap, tidak hanya dari keluarga besar NasDem yang turut terlibat memenangkan Anies Baswedan.

"Dari yang enggak suka NasDem, tetapi bisa suka sama Anies Baswedan."

"Mudah-mudahan saya yakin, insya Allah kalau kawan-kawan sudah sepakat dan taruh empati, kalau enggak bisa bantu, bantu saja, dalam hati saja sudah bagus," kata dia.

Baca juga: Kata Surya Paloh saat Umumkan Anies Baswedan Jadi Capres Nasdem, Alasan hingga soal Restu Jokowi

Rekam Jejak Perolehan Suara NasDem

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh memberikan sambutan disaksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh memberikan sambutan disaksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sebelum berbicara terkait kemungkinan keberhasilan NasDem yang kini menggandeng Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Mari kita lihat kembali bagaimana rekam jejak perolehan suara NasDem pada Pemilu 2019 lalu.

NasDem berada di urutan keempat sebagai partai yang memperoleh suara tertinggi di Pemilu 2019.

Pada saat itu, di urutan pertama ada PDI Perjuangan, lalu Golkar di urutan kedua, disusul Gerindra di urutan ketiga, dan PKB di urutan kelima.

NasDem mendapatkan total 12.661.792 atau 12,57 persen dari total suara pada Pemilu 2019.

Diketahui, NasDem mendapatkan perolehan suara terbanyak dari wilayah Papua dengan total 787.753 suara.

Wilayah kedua dengan perolehan suara terbanyak untuk NasDem adalah Jawa Timur XI dengan perolehan 434.849 suara.

Di urutan ketiga ada Sumatera Selatan II dengan total 372.155 suara.

Kemudian disusul oleh Sumatera Utara II di urutan keempat dengan total 366.727 suara.

Lalu ada Jawa Timur II dengan perolehan sebanyak 320.325 suara, di urutan kelima.

Tak hanya itu, NasDem juga mendapatkan sebanyak 59 kursi di DPR RI.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rekam Jejak Perolehan Suara Partai NasDem yang Kini Usung Anies Baswedan Jadi Capres 2024

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fersianus Waku/Farryanida Putwiliani, TribunJakarta.com/Dionisius Bima Arya Suci, Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan