Bursa Capres
Anies Baswedan dan AHY Saling Puji Usai Bertemu di Markas Demokrat, Tanda Siap Jalan Bersama
Anies Baswedan beri sinyal akan lakukan silaturahmi politik ke PKS setelah bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan melakukan silaturahmi politik perdana ke Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) setelah dideklarasikan Partai NasDem menjadi Capres 2024.
Pertemuan Anies Baswedan dan AHY diketahui berlangsung di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022).
Kedatangan Anies Baswedan disambut langsung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan sang istri Annisa Pohan beserta jajaran pengurus DPP Demokrat.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di Kantor DPP Demokrat pukul 09.30 WIB, Anies Baswedan datang mengenakan kemeja biru muda beserta rompi biru tua serta celana bahan panjang.
Baca juga: Anies Bertemu AHY setelah Diusung Jadi Capres NasDem, Pengamat: Suatu Keharusan
Kedatangan Anies Baswedan turut disambut chants dari kader serta relawan Demokrat.
Sebagian besar dari mereka meneriakkan dukungan terhadap Anies-AHY sebagai Capres dan Cawapres 2024.
"Yok ayok, Anies AHY, ku yakin kita pasti menang," teriak para kader dan relawan.
Anies dan AHY saling puji
Seusai pertemuan, Anies Baswedan melontarkan sejumlah pujian kepada jajaran pengurus DPP Demokrat.
Anies Baswedan mengaku merasa terhormat ketika bisa bersilahturahmi dengan AHY dan jajaran pengurus DPP Partai Demokrat.

"Saya bayangkan akan berjumpa dengan beberapa pengurus, ternyata beberapanya Demokrat itu luar biasa. Begitu hangat sambutannya," kata Anies Baswedan di lokasi.
Anies Baswedan menyebut perjumpaan dirinya dengan AHY menjadi tanda keduanya akan berjalan bersama-sama ke depannya.
Baca juga: AHY Puji Anies Baswedan Punya Leadership in Crisis
"InsyaAllah ini penanda bahwa kita siap untuk jalan bersama-sama," ujarnya.
Ia menuturkan keinginan berjalan bersama tersebut bukan datang dari dirinya dan AHY melainkan dari seluruh arah.

"Keinginan untuk jalan bersama itu bukan keinginan dari puncak, keinginan jalan bersama adalah keinginan dari seluruh arah," ungkapnya.
Anies juga menyinggung pemerintahan, demokrasi dijaga, penegakan hukum, transparansi, good governance di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga: Saat Anies Baswedan Puji-puji Partai Demokrat dan SBY di Depan AHY
"Kami melihat Mas AHY meneruskan tradisi itu yang dibangun pada masa SBY ketika Partai Demokrat pada waktu itu jadi partai yang memberikan peran dominan," ucap dia.
Anies berharap apa yang diwariskan pemerintahan SBY termasuk soal demokrasi harus terus dijaga.
"Kita ingin agar tradisi itu terus terjaga. Tradisi menjaga demokrasi, menjaga sportivitas, menjaga kesetaraan di dalam semua aspek," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, AHY pun memuji Anies Baswedan yang masih bekerja keras menjelang akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan diketahui akan berakhir menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022.
AHY menyebut Anies Baswedan punya jiwa kepemimpinan yang dibutuhkan dalam membangun banga Indonesia ke depan.
Baca juga: Pertemuan Anies Baswedan dan AHY, Koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS Bisa Jadi Tiket Maju Pilpres
"Saya apreasasi Mas Anies sampai masa menjelang akhir jabatannya, masih bekerja keras, tidak kenal waktu," ujar AHY.
Ia menyebutkan satu tindakan Anies Baswedan turut hadir langsung di tengah-tengah warga korban banjir.
"Tadi malam juga, kita ikuti hadir di tengah warga, atas musibah banjir, ada korban jiwanya, Mas Anies mempunyai jiwa kepimpinan," ujar AHY.
"Leadership in crisis, memimpin dalam krisis itulah yang dibutuhkan dalam membangun bangsa ini ke depan," ujarnya.
Berupaya bangun koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS
Masih dalam kesempatan yang sama, Anies Baswedan berharap NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mampu membangun Indonesia menjadi lebih baik.
"Sekarang kita bicara juga dengan teman-teman Demokrat. InsyaAllah percakapan juga akan meluas dengan PKS. Mudah-mudahan nanti membangun sebuah aliran baru di dalam kita membangun Indonesia lebih baik," kata Anies.
Anies menuturkan percakapan ketiga parpol tersebut merupakan bentuk tanggungjawab untuk membangun Indonesia.
"Kita semua ingin menjalankan amanat ini, apapun amanat yang diembankan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Tiket Maju Pilpres 2024
Sementara itu, Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim mengatakan Nasdem bersama Anies Baswedan bakal cenderung mendekati PKS dan Demokrat untuk bisa mengusung Capres dalam Pilpres 2024.
Bila NasDem, Demokrat, dan PKS berkoalisi sudah cukup syarat untuk mengusung pasangan calon presiden.
Diketahui Nasdem saat ini memiliki 10,3 persen kursi di DPR.
Kemudian PKS 8,7% dan Demokrat 9,4%.
Jika skema ini berjalan total koalisi ketiga partai ini bakal memiliki 28,3% di kursi DPR.
Baca juga: Momen Anies dan AHY di Kantor DPP Demokrat, Foto Bersama hingga Yel-yel Dukung Anies-AHY Bergemuruh
Gabungan angka tersebut otomatis membuat Nasdem bisa mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
“Kecenderungan koalisi saat ini masih sangat dinamis. Hal itu dikarenakan waktu pendaftaran capres-cawapres masih 12 bulan lagi,” kata Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim, Senin (4/10/2022).
Hakim menuturkan Nasdem, PKS dan Demokrat meski cenderung berkoalisi.
Tetapi ketiga partai tersebut belum menemukan titik temu.
“Saya melihat belum ada titik temu siapa yang akan mengisi posisi cawapres. Apakah itu hak PKS yang memiliki suara dan jumlah kursi lebih besar di DPR RI atau hak Demokrat yang memiliki tokoh AHY dengan elektabilitas cukup besar,”katanya. (Tribunnews.com/ Fersianus Waku/ Rizki Sandi Saputra/ Mario Christian Sumampow/ Rahmat Nugraha)