Sejarah Singkat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dibentuk oleh Para Petinggi Nahdlatul Ulama

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejarah singkat berdirinya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Mengutip pkb.id, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dibentuk tahun 1998 setelah lengsernya Presiden Soeharto.

Arus reformasi yang kuat membuat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kebanjiran usulan dari warga NU di seluruh tanah air.

Warga NU mengusulkan agar PBNU membentuk partai politik.

Warga juga mengusulkan nama parpol hingga lambang parpol.

Setidaknya terdapat 39 nama partai politik yang diusulkan saat itu.

Baca juga: Gerindra-PKB Akan Segera Deklarasikan Pasangan Capres Cawapres 2024

Nama terbanyak yang diusulkan adalah Nahdlatul Ummah, Kebangkitan Umat, dan Kebangkitan Bangsa.

Sedangkan untuk lambang, unsur-unsur yang diusulkan yakni gambar bumi, bintang sembilan dan warna hijau.

Usulan dari warga NU tak sebatas nama parpol dan lambangnya, ada pula yang mengusulkan bentuk hubungan dengan NU, visi dan misi parpol, AD/ART parpol, nama-nama yang akan menjadi pengurus dan lainnya.

Usulan yang paling lengkap datang dari Lajnah Sebelas Rembang yang diketuai KH M Cholil Bisri dan PWNU Jawa Barat.

PBNU menanggapi usulan-usulan tersebut dengan hati-hati.

Sebab, berdasarkan hasil Muktamar NU ke-27 di Situbondo, secara organisatoris, NU tidak terkait dengan partai politik manapun dan tidak melakukan kegiatan politik praktis.

Namun, sikap yang ditunjukkan PBNU belum memuaskan keinginan warga NU.

Banyak pihak dan kalangan NU dengan tidak sabar bahkan langsung menyatakan berdirinya parpol untuk mewadahi aspirasi politik warga NU setempat.

Di antara yang sudah mendeklarasikan sebuah parpol adalah Partai Bintang Sembilan di Purwokerto dan Partai Kebangkitan Umat (Perkanu) di Cirebon.