Bursa Capres
Respons PPP Soal Ganjar Pranowo Siap Maju Capres: Dia Memang Diusulkan Sebagian DPW Jadi Capres
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menilai pernyataan Ganjar Pranowo siap maju di Pilpres 2024 sebagai langkah maju dari politik Ganjar.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP, Ganjar Pranowo menyatakan siap maju dalam Pilpres 2024.
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menilai hal itu sebagai langkah maju dari politik Ganjar Pranowo.
"Itu merupakan langkah maju dari langkah politik Pak Ganjar Pranowo," kata Baidowi, saat dihubungi Tribunnews, Rabu (19/10/2022).
Pria yang akrab disapa Awiek itu mengakui nama Ganjar Pranowo masuk dalam radar sosok capres potensial yang akan diusung PPP.
Hal itu berdasarkan usulan dari sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP.
Namun, keputusan final akan diambil melalui mekanisme Mukernas.
"Namun demikian kami PPP belum memutuskan sikap apapun meskipun kita akui bahwa sebagian dari DPW mengusulkan nama Pak Ganjar sebagai calon presiden," tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah yang juga politisi PDIP Ganjar Pranowo menyatakan dirinya siap menjadi calon presiden (capres) di 2024.
Hal itu diungkap dalam program Spesial bertajuk ‘Ekslusif! Blak-blakan, Ganjar Maju Capres’ yang ditayangkan di kanal YouTube BeritaSatu, dikutip Rabu (19/10/2022)
“Sebenarnya kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap,” kata Ganjar Pranowo saat ditanya soal pencapresan di 2024.
Ia lantas menjelaskan bahwa dirinya merupakan kader dari sebuah partai.
Untuk itu partai politik (parpol), lanjut dia, akan mencari anak bangsa yang terbaik.
“Menurut saya semua orang mesti siap pada soal itu,” ujarnya.
Baca juga: Survei LSP: Elektabilitas Prabowo Subianto Teratas, Ganjar dan Anies Membuntuti
Kendati menyatakan kesiapan, Ganjar menyebutkan bahwa dirinya menghormati proses politik, khususnya di PDIP sebagai partai yang sudah dinaunginya sejak tahun 1992 lalu.
Selain itu pertimbangan selanjutnya terkait dengan realitas suara publik pada survei yang jadi tolok ukur parpol dalam menentukan kandidat capres.