Bursa Capres
Zulkifli Hasan Singgung Parpol Sudah Deklarasi Capres Saat Masa Jabatan Jokowi Tersisa 2 Tahun Lagi
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyinggung soal calon presiden yang sudah dideklarasikan padahal Presiden Jokowi masih menjabat dua tahun lagi.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyinggung soal calon presiden yang sudah dideklarasikan padahal Presiden Jokowi masih menjabat dua tahun lagi.
Diketahui, saat ini sudah ada dua partai yang mendeklarasikan calon presiden yakni Partai Gerindra yang mendeklarasikan Prabowo Subianto, kemudian Partai NasDem yang mendeklarasikan Anies Baswedan.
"Kalau presiden sudah dua kali, itu biasanya partai politik pengen cepat-cepat dan itu biasanya akan menimbulkan gaduh, tetapi karena presiden yang inkumben itu masih lama masih dua tahun," kata Zulkifli Hasan sata menghadiri HUT ke-58 Partai Golkar di JIEXPo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022).
"Kita dapat pelajaran, dua tahun lagi Pak Jokowi, masih dua tahu, tetapi sudah ada capres yang saling bersaing, apalagi sudah deklarasi," ujar Zulkifli Hasan.
Baca juga: NasDem: Kerja Positif Anies Baswedan di Jakarta, Jadi Modal untuk Pilpres 2024
Zulhas mengatakan Presiden dan para jajaran di kabinet tengah bekerja keras melakukan upaya perbaikan, khususnya di ekonomi.
"Nah Presiden sudah dua tahun ini repot kita, apalagi kalau sama-sama koalisi ini. Nah, tentu gesekan-gesekan itu ada," ujar Zulhas.
Zulhas mengatakan KIB sekarang masih terus menggagas konsep dan gagasan soal apa yang harus dilakukan untuk bangsa Indonesia ke depan.
KIB, dikatakan Zulhas, tidam mengedepankan lagi perang identitas yang menimbulkan perpecahan. Yang dicontohkan Zulhas yakni bagaimana sebutan cebong, kampret, dan kadrun yang meramaikan Pilpres 2019 lalu.
Baca juga: Erick Thohir Dinilai Bisa Muluskan Jalan Ganjar Menuju Pilpres 2024
"KIB itu mengajak kita berpikir, memang tidak mudah. Jual konsep gagasan memang tidak mudah, tapi kalau jual cebong kadrun itu kayaknya cepat, tapi masa agak bosen kita jualan seperti itu terus, justru dalam perputaran yang cepat ini KIB mau apa," kata Zulhas.
Maka itulah, Zulhas menyebut KIB membahas soal capres dan cawapres di bagian paling terakhir.
"Chapternya terakhir. Kita harap kan kalau terakhir kan nanti, kan masih ada inkumbennya. Kita rumuskan dulu konsep pikir kita seperti apa," kata dia.