Bursa Capres
Prabowo-Erick Terkuat, Pengamat Sebut Duet Ideal yang Saling Melengkapi
Erick Thohir menjadi figur yang pas sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi figur yang pas sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Keduanya memiliki basis pendukung yang saling menguatkan.
Pengamat Politik The Indonesian Institute Ahmad Hidayah berpandangan bahwa sosok seperti Erick Thohir memiliki basis pendukung yang kuat. Sisi pendukung tersebut tentu tidak dimiliki oleh Prabowo.
Kondisi demikian tentu menjadikan Erick Thohir sebagai pendamping yang sangat sepadan untuk pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu.
Karenanya, menurut dia, menduetkan Prabowo menjadi satu altenatif sangat positif.
“(Untuk duet Prabowo) Nah yang paling mending menurut saya ya bisa dibilang Pak Erick Thohir sejauh ini,” ucap Ahmad saat dihubungi.
Lebih lanjut dia menyebut keberadaan Erick Thohir semestinya dapat menjadi pilihan utama bagi Prabowo.
Sebab, dia menilai, Erick Thohir memiliki modal yang cukup untuk menjadi penopang kemenangan Prabowo.
Dia mengatakan, Erick Thohir mempunyai kemampuan logistik yang sangat mumpuni. Selain daripada itu tentunya dalam rekaman sejumlah temuan survei elektabilitas Erick Thohir menunjukkan hasil yang tinggi.
“Pokoknya yang paling better di antara yang lain dan punya logistik yang jelas,” ujar Ahmad.
Baca juga: Pengamat Sebut Erick Thohir Punya Pengalaman Atasi Krisis Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19
Sebelumnya hasil simulasi survei pasangan calon dari Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) menemukan duet Prabowo-Erick Thohir menjadi yang terkuat. Yakni dengan angka presentase sebesar 60,9 persen.
Duet Prabowo-Erick Thohir menjadi yang tertinggi dari hasil simulasi capres-cawapres. Prabowo-Puan (52,7 persen), Prabowo-Muhaimin (49,6 persen), serta Prabowo-Khofifah (50,3 persen).