bursa ca
Hasil Survei: Bersaing Ketat, Elektabilitas Ganjar-Prabowo-Anies di atas 20 Persen
Posisi tiga besar calon presiden makin mantap dikuasai oleh Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Penulis:
Ilham Rian Pratama
Editor:
Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Posisi tiga besar calon presiden makin mantap dikuasai oleh Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Temuan survei Polmatrix Indonesia menunjukkan elektabilitas ketiganya telah berada di atas 20 persen.
Ganjar unggul dengan elektabilitas mencapai 23,2 persen, disusul Prabowo 21,7 persen dan Anies tipis di bawahnya sebesar 21,3 persen.
Dengan raihan elektabilitas tersebut, persaingan ketat terjadi antara Ganjar, Prabowo, dan Anies.
“Ganjar, Prabowo, dan Anies bersaing ketat di posisi tiga besar capres dengan elektabilitas masing-masing di atas 20 persen,” ungkap Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dalam siaran pers di Jakarta pada Sabtu (29/10/2022).
Jika melihat tren sepanjang tahun 2022, peta kompetisi antara ketiga figur sangat dinamis.
Ketiganya sama-sama pernah memimpin pada peringkat pertama.
Dengan poin ketiganya sudah menembus 20 persen, membuat jarak elektabilitas dengan nama-nama lain makin lebar.
“Ganjar, Prabowo, dan Anies hampir pasti bakal diusung sebagai capres, sedangkan nama-nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono (5,1 persen), Ridwan Kamil (4,7 persen), Sandiaga Uno (3,6 persen), dan harus puas berebut posisi cawapres,” tandas Dendik.
Baca juga: Anies Baswedan di Solo Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ganjar Pranowo
Di antara ketiga nama tersebut, AHY berpeluang kuat untuk mendapat tiket jika koalisi Demokrat bersama PKS dan Nasdem berhasil terbangun.
“Posisi RK yang non-partai dan Sandi yang tidak kuat di Gerindra membuat posisi tawar ketiganya relatif lemah,” jelas Dendik.
Dilihat dari tren elektabilitas, RK dan Sandi juga terus mengalami pelemahan sepanjang tahun 2022.
“AHY mengalami kenaikan dibanding survei bulan Juni 2022, hingga menggeser posisi RK dan Sandi,” papar Sandi.
“Berbeda dengan Puan Maharani (3,0 persen) dan Airlangga Hartarto (1,0 persen), meskipun elektabilitas rendah tetapi memimpin partai politik,” lanjut Dendik.