Jumat, 12 September 2025

Bursa Capres

Belajar dari Banyak Pengalaman Pilpres, Anies Baswedan: Menentukan Cawapres Masih Panjang

Anies berkaca dari pengalaman pilpres sebelumnya, di mana penentuan pasangan calon biasanya terkuak ketika masa kontestasi pemilu semakin dekat.

Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Anies Baswedan melakukan makan siang bersama dengan Tim Koalisi Perubahan, Jumat (18/11/2022), di Rumah Makan Padang Pagi Sore di kawasan Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi Anies Baswedan perjalanannya dalam menentukan siapa calon wakil presiden (cawapres) yang cocok jadi mendampinginya dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024 masih panjang.

Ia berkaca dari pengalaman pilpres tahun-tahun sebelumnya, di mana penentuan pasangan calon biasanya terkuak ketika masa kontestasi pemilu semakin dekat.

"Kalau saya lihat (menentukan cawapres) masih panjang, kalau teman-teman perhatikan di dalam pengalaman pilpres sejak tahun 2004 kan. Sudah berjalan 18 tahun ya, selama periode itu selalu bicara tentang pasangan itu tidak ditentukan satu setengah tahun sebelum (pilpres)," kata Anies kepada awak media, Jumat (18/11/2022) di kawasan Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan.

Hal ini tidak tanpa alasan, tegasnya, sebab peserta kontestasi pemilu tentu harus memperhatikan siapa lawan-lawannya. Supaya nantinya dapat menemukan kombinasi pasangan yang tepat untuk melakukan perlawanan.

Baca juga: Reaksi PKS Sikapi Munculnya Spanduk Penolakan Anies Baswedan di Yogyakarta: Kita On Going

"Selalu ketika menjelang waktunya baru (diumumkan), karena pada saat itulah kita sudah tahu siapa yang berada dalam koalisi," kata Anies.

"Kedua, kita tahu siapa saja yang berpotensi menjadi kompetitor dari situ kemudian ketemu kombinasi pasangan yang tepat," tambahnya.

Namun, Anies menegaskan ihwal keputusannya terkait cawapres tentu tidak benar-benar menunggu menjelang masa akhir. Paling tidak, hingga nanti ia sudah mendapatkan gambaran yang tepat ihwal sosok pendampingnya.

Seperti diketahui Saat ini Anies bersama pengusungnya, Partai Nasional Demokrat (NasDem), masih menjalin komunikasi dengan Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Anies sendiri merasa yakin bersama koalisi tiga partai ini. Sisanya, kata Anies, tim koalisi harus terus membahas untuk memperkuat tim inti sebelum kemudian menyepakatinya sosok cawapres.

"Nah pada saat ini kita sudah pasti insya Allah yang bertiga ini. Karena itu yang bertiga bereskan dulu bagian kita sambil kita menunggu. Ini bagian dari strategi, karena itu prematur untuk membicarakan pasangan saat ini, tapi menyepakati kriteria sekarang," kata Anies.

"Tidak selalu menunggu sampai final tapi paling tidak gambarannya ada, hari ini gambarannya belum ada sama sekali. Yang sudah lebih jelas bersama itu, ini (Koalisi Perubahan), dan keseriusannya ada," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan