Rabu, 10 September 2025

Pemilu 2024

Profil dan Sejarah Partai Buruh yang Kini Raih Tiket Pemilu 2024

Berikut Profil dan Sejarah Partai Buruh yang kini raih tiket di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
Istimewa
Berikut Profil dan Sejarah Partai Buruh yang kini raih tiket di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Buruh telah dinyatakan lolos tahapan verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengikuti Pemilu 2024.

Partai Buruh lolos dan meraih tiket di pemilu 2024 bersama 16 partai lainnya. 

Partai yang berdiri sejak 1998 ini mendapatkan nomor urut 6 untuk berlaga memperebutkan kursi di Senayan. 

Nomor itu didapatkan berdasarkan pengundian dan penetapan nomor urut parpol peserta pemilu di KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2022).

Presiden Partai Buruh Said Iqbal dan Sekretaris Jenderal Ferri Nuzarli mengambil langsung bola undian berisi nomor urut tersebut.

"Nomor enam!" seru Said.

Baca juga: Partai Buruh Raih Tiket Pemilu 2024, Andi Gani Ucapkan Terima Kasih Ke Presiden Jokowi

Profil dan Sejarah Partai Buruh

Partai Buruh didirikan pertama kali pada tanggal 28 Agustus 1998.

Dikutip dari Kompas.com, Partai Buruh adalah salah satu partai politik di Indonesia yang sudah mengikuti tiga pemilihan umum. 

Namun Partai Buruh belum pernah lolos ke parlemen. 

Partai politik ini pernah menjadi peserta Pemilu 1999, Pemilu 2004, dan Pemilu 2009.

Semasa menjadi Parpol, Partai ini telah menggunakan tiga nama yang berbeda. 

Pada tahun 1999 Partai Buruh dipimpin Muchtar Pakpahan. 

Profil dan sepak terjang tokoh buruh nasional, Muchtar Pakpahan. Sosoknya peraih penghargaan internasional yang tak gentar meski masuk bui.
Profil dan sepak terjang tokoh buruh nasional, Muchtar Pakpahan. Sosoknya peraih penghargaan internasional yang tak gentar meski masuk bui. (Tribunnews.com/Istimewa)

Baca juga: 5 Perjuangan Jaminan Sosial Partai Buruh, Said Iqbal: Boleh Sekolah di Kampus Terbaik Dunia

Saat itu nama Partai tersebut adalah Partai Buruh Nasional. 

Pada Pemilu 1999, Partai Buruh Nasional hanya memperoleh 140.980 suara atau 0.13 persen.

Kemudian namanya berubah menjadi Partai Buruh Sosial Demokrat pada pemilu 2004. 

Ditahun pemilu berikutnya, yakni tahun 2009, Partai Buruh tidak lolos verifikasi KPU. 

Namun Partai Buruh menggugat ke Majelis Konstitusi, mereka kemudian bisa mengikuti Pemilu 2009 dengan nomor urut 44. 

Perolehan suara Partai Buruh pada Pemilu 2009 mencapai 265.203 atau 0.25 persen.

Setelah absen di Pemilu 2019, kini Partai Buruh kembali meraih tiket di Pemilu 2024 mendatang. 

Deklarasi Ulang

Kongres Partai Buruh di Jakarta, 4-5 Oktober 2021.
Kongres Partai Buruh di Jakarta, 4-5 Oktober 2021. (Istimewa)

Partai Buruh kemudian dibangun dan didirikan kembali dengan Said Iqbal sebagai presidennya.

Said Iqbal dikenal sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). 

Dikutip dari laman partaiburuh.or.id, pada 5 Oktober 2021, oleh Said Iqbal, Partai Buruh dideklarasikan kembali dengan simbol partai yang berbeda.

Tak hanya simbol yang berbeda, Partai Buruh kemudian kembali merubah kepengurusannya. 

Said Iqbal mendirikan kembali Partai Buruh bersama empat Konfederasi serikat pekerja dan 50 federasi serikat pekerja tingkat nasional sampai organisasi nelayan. 

Alasan utama dalam terbentuknya kembali Partai Buruh, diantaranya Omnibus law dan Undang-Undang Cipta Kerja.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Naufal Lanten)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan