Bursa Capres
Puan Maharani Blak-blakan Bicara Capres PDIP, Sempat Berdebar-debar hingga Tak Kuasa Tahan Air Mata
Menurut Puan, Megawati sudah mengantongi nama yang akan dipilih. Siapapun yang dipilih ketua umum merupakan keputusan terbaik.
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan calon presiden (capres) yang diusung partainya pada Pilpres 2024.
Dalam pidato perayaan HUT ke-50 PDIP, Megawati pun sempat menyebut penunjukan capres itu menjadi hak penuh seorang ketua umum.
"Iya dong kan, mesti keren kan. Saya ketua umum terpilih di kongres partai sebagai institusi tertinggi partai. Maka oleh kongres partai diberikan lah, ketum terpilih hak prerogratif siapa yang akan dicalonkan."
Baca juga: Disebut Punya Darah Biru dan Berhak dapat Tiket Khusus Jadi Capres PDIP, Ini Tanggapan Puan Maharani
"Saiki nunggin, enggak ada, ini urusan gue," ujar Megawati saat HUT PDIP yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan, Megawati memiliki pertimbangan tersendiri dalam mendeklarasikan capres dari PDIP.
Menurut Puan, meski di acara HUT PDIP tidak ada pengumuman capres, tetapi Megawati sudah memiliki nama capres yang akan dideklarasikan.
"Pasti adalah nama yang sudah di kantong Bu Mega," ujar Puan ekslusif di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (12/1/2023).
Baca juga: Ditanya soal Privilege Jadi Anak Megawati, Puan: Sebagai Ketua Umum PDIP, Ibu Berbeda Sekali
Puan mengakui, dalam acara tersebut, seluruh kader menunggu pengumuman nama capres. Termasuk dirinya.
Apalagi, saat itu dalam pidatonya, Megawati menjabarkan tentang pemimpin-pemimpin perempuan.
Di momen itu, Puan mengaku sempat berdebar-debar. Jangan-jangan namanya yang akan disebut Ketua Umum Megawati.

"Tadi sudah deg-degan siapa ini yang mau disebut, kok perempuan terus yang disebut ya. Ternyata nggak ada yang disebut," ujar Puan.
Ketua DPR ini menilai, banyak yang beranggapan dirinyalah nanti yang akan dipilih oleh sang Ketua Umum partai berlambang banteng hitam bermoncong putih itu.
Faktornya, karena kedekatan ibu dan anak. Pun, melanjutkan keinginan Megawati agar ada pemimpin perempuan.
Menurut Puan, anggapan tersebut tidak benar. Bahkan, sebagai seorang anak saja, dirinya merasa tidak tahu siapa yang akan diputuskan oleh Megawati.
"Jadi enggak semua hal itu saya tahu. Ibu Mega itu betul-betul sangat rasional, bagaimana memilih kader terbaiknya untuk menjadi pemimpin. Bukan hanya pemimpin nasional, tapi pemimpin di daerah dan tempat lain," ujar Puan.
"Ini bukan urusan anak, ini urusannya bagaimana memunculkan seorang pemimpin untuk bangsa dan negara. Bu Mega punya pertimbangan sendiri. Jadi bukan berarti harus Puan Maharani," ujarnya.
Baca juga: Disinggung Sosok Capres PDIP yang akan Diumumkan Megawati, Puan Akui Penasaran: Tunggu, Sabar Dulu
Megawati Sudah Kantongi Nama Capres
Menurut Puan, Megawati sudah mengantongi nama yang akan dipilih. Siapapun yang dipilih ketua umum merupakan keputusan terbaik.
"Saya itu kader kita semua yang ada di PDIP itu kader. Saya meyakini apapun yang menjadi keputusan ibu ketua umum itu adalah keputusan terbaik untuk bangsa dan negara tentu saja PDI Perjuangan," ujar Puan.
Puan menegaskan sebagai kader dirinya bakal menghormati setiap keputusan yang diambil Megawati.
Perempuan yang juga Ketua DPR ini kembali menegaskan pilihan Ketua Umum Megawati adalah keputusan terbaik.
"Sebagai kader tentu saja saya akan ikut dengan apa yang menjadi keputusan ketua umum, karena itu pasti yang terbaik untuk PDIP dan juga bangsa dan negara," ujar Puan.
Baca juga: Meski Anak, Puan Tegaskan Belum Tentu Ditunjuk Megawati Jadi Capres 2024 dari PDIP
Puan Tak Kuasa Menahan Tangis
Puan Maharani tak kuasa menahan air mata saat menceritakan perjuangannya untuk membuktikan perempuan bisa menjadi seorang pemimpin.
Puan menjelaskan, banyak yang menilai posisinya di DPR sekarang ini diraih karena nama besar Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI Soekarno.
Padahal, jabatan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan Ketua DPR dicapai melalui perjuangannya.
Ia juga sempat berkecil hati. Lantaran, setiap pekerjaan yang dilakukannya dengan segenap hati, terus diolok dan dianggap salah oleh orang lain.
"Saya sampai mikir, kenapa ya kaya gini terus? Apa karena saya perempuan? Apakah Indonesia itu belum siap menerima seorang perempuan jadi seorang pemimpin?" ujarnya di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (12/1/2023).
"Bayangkan, kalau saya saja merasa seperti itu, perempuan lain kayak gimana?" imbuhnya.
Baca juga: Puan Sebut Pernyataan Megawati ke Jokowi di HUT PDIP Bentuk Rasa Sayang, Seperti Ibu dan Adik
Namun, Puan mengaku terus mengingat nasihat Megawati sang ibunda, bahwa perjuangan untuk mendorong perempuan Indonesia berani tampil sebagai pemimpin bukan sebatas kepentingan dirinya dan Megawati semata. Melainkan, demi kepentingan perempuan-perempuan Indonesia lainnya.
"Mungkin memang seperti ini jalannya, jadi saya harus bisa maju, tetap harus bisa semangat walaupun tidak ada Pak Taufiq (Kiemas). Ini satu pembuktian saya mampu dan saya akan tunjukkan kepada Ibu Mega dan Pak Taufiq bahwa anak perempuannya bisa," imbuh Puan.
Lebih jauh, Puan juga menegaskan, perjuangannya untuk membuktikan dirinya mampu, masih terus berjalan.
Termasuk soal siapa kader yang akan dipilih Ketua Umum PDIP Megawati sebagai capres PDIP di Pilpres 2024 mendatang.
Puan mengakui, banyak orang menilai pilihan Megawati pasti jatuh ke putrinya sendiri. Namun, anggapan itu ditepisnya.
Sebagai seorang kader PDIP, ia harus bisa menerima keputusan yang diambil Megawati sang Ketua Umum.
"Ini bukan urusan antara anak dan mama. Ini urusannya, bagaimana memunculkan seorang pemimpin untuk bangsa dan negara. Bu Mega punya pertimbangan sendiri. Jadi bukan berarti harus Puan Maharani," ujarnya.
Baca juga: VIDEO EKSKLUSIF Puan Maharani Bicara Soal Capres dari PDIP: Saya Enggak Mikir, yang Penting Kerja
Megawati: Ini Urusan Gue
Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan calon presiden (capres) yang diusung partainya pada Pilpres 2024.
"Saya ketua umum terpilih di kongres partai sebagai institusi tertinggi partai. Maka oleh kongres partai diberikan lah, ketum terpilih hak prerogratif siapa yang akan dicalonkan."
"Saiki nunggin, enggak ada, ini urusan gue," ujar Megawati saat HUT PDIP yang digelar di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).
Banyak orang yang sedang menunggu kejutan dari partai berlambang moncong banteng ini.
"Ngopo, toh, yo, orang ini sebetulnya seremonial 50 tahun, karena ini yang ditunggu-tunggu kalau orang main taruhan sudah masang. Sing arep yang diumumke Ibu sopo," lanjut dia.
Presiden RI ke-5 ini tidak akan tergiur mengumumkan Capres 2024 dari PDIP saat HUT ke-50.
"Ya, nanti dahulu, memangnya aku, situ tepuk tangan, mau tergiur umumkan. Enggak," kata dia.
Baca juga: Puan Maharani Ceritakan Bagaimana Perjuangan PDIP di Masa Sulit, Semoga PDIP Bisa Menjadi 100 Tahun
Megawati juga meminta kadernya tak khawatir terkait siapa sosok calon presiden (capres) yang diusung partainya di Pilpres 2024.
"Pokoknya enggak mungkin Ibu jebloskan kalian ke sumur," kata Megawati.
Megawati menyakinkan kepada seluruh kadernya bahwa apabila semuanya bekerja maka calon yang diusung akan menang.
"Kita kalau sudah bekerja pasti menang," ujar dia. (Tribunnews.com/KompasTV)
Bursa Capres
Politisi PAN Klaim Wacana Duet Airlangga-Zulhas, Terobosan Alternatif Pilihan di Pilpres 2024 |
---|
Benny K Harman ke Jokowi: Kepala Negara Harus Netral, Tidak Boleh Cawe-cawe |
---|
Megawati Pegang Kendali Penuh ke Ganjar Pranowo, Jokowi Dinilai Arahkan Dukungan ke Prabowo Subianto |
---|
Budiman Sudjatmiko Sebut Pemimpin Bangsa Dari PDIP Harus Progresif Teknokratik |
---|
PPP Klaim Usulkan Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar, Ini Alasannya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.