Kamis, 11 September 2025

Pilpres 2024

Koalisi Perubahan Diprediksi Bakal Bubar, Sekjen PKS: Allah yang Putuskan

Hal ini sekaligus merespons soal adanya prediksi dari beberapa pihak kalau koalisi itu bubar sebelum deklarasi.

Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Anies Baswedan usai makan siang bersama Tim Koalisi Perubahan di kawasan Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (11/18/2022). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (Sekjen PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsy menegaskan perkembangan komunikasi Koalisi Perubahan yang digagas PKS, NasDem, dan Partai Demokrat sejauh ini masih berkembang secara baik.

Terlebih, kata dia, sejauh ini tak ada kendala dalam penjajakan koalisi tersebut.

Hal ini sekaligus merespons soal adanya prediksi dari beberapa pihak kalau koalisi itu bubar sebelum deklarasi.

Dia memastikan segala sesuatu terkait masa depan koalisi diserahkan kepada Allah SWT. 

"Allah yang putuskan jadi atau tidak jadi. Rasanya perkembangan cukup positif dan baik," kata Habib Aboe saat ditemui awak media di Kantor DPP PKS, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: Demokrat soal Deklarasi Koalisi Perubahan Digelar Februari: Kami Tidak Punya Deadline

Kendati demikian, hingga kini belum ada penetapan waktu soal deklarasi koalisi perubahan dengan Partai NasDem dan Partai Demokrat.

Belum ditetapkannya waktu deklarasi itu karena sejauh ini, kata dia, ketiga partai tersebut masih mencari titik temu yang tepat.

Terlebih hingga kini perbincangan di dalam internal ketiga partai juga masih dinamis.

"Kita lihat saja nanti masalahnya obrolannya hari demi hari berubah, pengen desember eh mundur, pengen ini eh mundur, kenapa? karena mau cari titik temu yang pas," kata Aboe.

Dia juga menyatakan kalau perbincangan itu masih terbilang panjang.

Hanya saja, dirinya berharap, pembahasan bisa segera mendapatkan titik temu agar deklarasi dapat dilakukan secepat mungkin.

"Dan masih panjang, cuma kalau bisa sih lebih cepat lebih baik," tutur dia.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengingatkan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali bahwa bakal Koalisi Perubahan bisa bubar.

Hal itu merespons pernyataan Ali soal kriteria calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan, yakni sosok yang berpengalaman di pemerintahan.

"Pokoknya Bang Ahmad Ali ini tiap minggu ada terus nama baru keluar dari mulutnya. Lama-lama koalisi ini bubar karena pernyataan-pernyataannya," kata Jansen dalam cuitannya di Twitter, dikutip pada Rabu (18/1/2023).

Jansen menyarankan Ali agar apabila ada ide disampaikan melalui tim kecil, bukan diumbar ke publik.

"Secara resmi kan sudah ada tim 3 partai yang kita bentuk untuk bahas ini. Jika ada usul nama, ide dan lain-lain sampaikan lewat itu. Bukan diumbari ke publik," ujarnya.

Karenanya, ia meminta kader Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai NasDem menjaga komunikasi publik.

Jansen lalu membandingkan jumlah perolehan kursi antara ketiga partai tersebut, di mana NasDem ada 59, Demokrat 54, dan PKS 50.

"Jadi mari kita kader 3 partai ini tertib komunikasi ke publik. Karena beda kursi NasDem/Demokrat/PKS itu tipis-tipis aja sebenarnya: 59/54/50," ungkapnya.

Lebih lanjut, Jansen mengingatkan agar tak ada yang merasa paling mendominasi dalam rencana Koalisi Perubahan tersebut.

"Jadi jangan ada yang merasa sok paling mendominasi dengan terus buat pernyataan sesuka pikirannya," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan