Pengamat Beberkan Faktor yang Membuat Poling Cawapres Erick Thohir Jauh di Atas Ridwan Kamil

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir semakin kokoh sebagai figur calon wakil presiden (cawapres) potensial di Pilpres 2024.

Setidaknya hal itu merujuk dari hasil poling terbaru daru The Matchmaker.

Erick Thohir berhasil mendapatkan angka tertinggi dengan 2238 poin.

Erick Thohir meninggalkan pesaing ketatnya, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil di posisi bawah yang hanya mendapatkan 633 poin.

Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Ari Ganjar Herdiansyah menilai hasil positif yang didapat Erick Thohir menandakan banyak masyarakat yang menyukai karakteristik Menteri BUMN tersebut.

Hal demikian dia melihat, tidak terlepas dari kinerja mentereng Erick Thohir tiga tahun memimpin Kementerian BUMN. Sejumlah pencapaian berhasil diraih, sampai membuat pendapat BUMN melonjak naik.

Maka dari itu dia menilai wajar bila dalam sejumlah poling Erick Thohir konsistem berada di daftar teratas dengan nilai tertinggi.

Karenanya Erick Thohir sosok yang pantas maju sebagai cawapres unggulan di Pilpres 2024.

"Menurut saya positioning Erick Thohir lebih kuat dalam cawapres ketimbang dengan Ridwan Kamil," kata Ari Ganjar seperti dikutip pada Jumat (20/1/2023).

Menurut dia, sekarang ini Erick Thohir tengah berada pada puncak elektabilitas yang bagus. Komunikasi publik yang kerap dilakukan Erick Thohir pada setiap kesempatan membuahkan dampak elektoral positif signifikan.

Di samping itu, dia memaparkan, figur wakil presiden merupakan sosok yang dapat menambal kelemahan calon presidennya.

Baca juga: Erick Thohir Klaim BUMN Kini Mengalami Perbaikan Meski Masih Ada Praktik Korupsi

Hal demikian dilihatnya ada pada diri mantan Presiden Inter Milan tersebut.

"Karena itu tadi cawapres dia lebih kepada melengkapi apa yang ditugaskan presidennya," papar Ari Ganjar.

Diketahui Poling The Matchmaker dilakukan mulai 1 Desember 2022 sampai 5 Januari 2023.

Para pengunjung detikcom diminta untuk memberikan pilihan dengan menentukan para tokoh potensial untuk Pilpres 2024.