Pilpres 2024
Sudirman Said: Dulu AHY Ngotot Jadi Cawapres Anies Baswedan, Lama-lama Enggak
Sudirman Said menyinggung ketika Partai Demokrat sempat ngotot mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapres Anies Baswedan.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudirman Said, utusan Anies di tim kecil rencana Koalisi Perubahan menyinggung ketika Partai Demokrat sempat ngotot mendorong Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.
Namun, Sudirman Said menyebut jika belakangan setelah melewati berbagai dialog akhirnya AHY tak lagi ngotot ingin menjadi cawapres Anies Baswedan.
"Dulu kita mendengar bahwa Pak AHY seperti ngotot harus jadi cawapres baru mendeklarasikan. Tapi setelah dialog lama-lama enggak, jalan aja dulu," kata Sudirman Said seusai PKS nyatakan dukung Anies sebagai capres 2024 di Gubug Makan Mang Engking Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (30/1/2023).
Sudirman Said menuturkan bahwa PKS pun demikian ketika mendorong kadernya, yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).
"Begitu pun NasDem, malah paling awal enggak pake syarat apa-apa," tuturnya.
Baca juga: PKS Serahkan Urusan Cawapres kepada Anies, Syaratnya Cawapres Harus Bisa Mendongkrak Kemenangan
Karenanya, ia menegaskan tak ada paksa memaksa dalam rencana Koalisi Perubahan, melainkan semuanya berjalan baik.
"Jadi terhadap semua aspek juga, kita tidak dalam nuansa atau mood yang kayak dipaksa-paksa. Enggak ada," ungkapnya.
Sementara, PKS membebaskan Anies untuk menentukan cawapresnya setelah menyatakan mendukungnya.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman mengatakan semua partai politik (parpol) di rencana Koalisi Perubahan berhak untuk mengajukan kadernya sebagai cawapres.
Baca juga: Perbedaan Drama Politik Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Menuju Pilpres 2024, Berikut Rangkumannya
"Tapi pada akhirnya pemilihannya itu diserahkan kepada capres," ucapnya.
Namun, Sohibul memberikan catatan bahwa cawapres Anies harus bisa mendongkrak kemenangan.
"Jelas dari awal kami mengatakan selama cawapres yang dipilih itu mendongkrak kemenangan," ujarnya.
Ia juga memastikan jika PKS akan tetap bersama Partai Demokrat dan NasDem mengusung Anies, walaupun kadernya tak sebagai cawapres
"Siapapun dia tidak harus kader PKS, PKS tetap akan dalam koalisi ini," ungkapnya.
Baca juga: Pengakuan Sandiaga: Teken Perjanjian di Atas Materai, Anies Tak Maju Pilpres 2024 Jika Ada Prabowo
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.