Pilpres 2024
Setelah Bertemu Jokowi Surya Paloh Beri Kode Ingin Bertemu Megawati, Bagaimana Respons PDIP?
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Hal itu disampaikan Surya Paloh saat mengunjungi jajaran elite Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta.
Tentu, keinginan Surya Paloh ini menjadi perhatian publik. Pasalnya, Surya Paloh dan Partai NasDem
diketahui secara terbuka mengumumkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres).
Apalagi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat telah menyatakan dukungan untuk mengusung Anies Bawedan.
Baca juga: Petinggi PKS Akan Temui Ketua Umum NasDem Surya Paloh Besok, Bahas Apa?
Sehingga, gabungan Partai NasDem, PKS dan Demokrat telah memenuhi Presidential Threshold 20 persen untuk mengusung pasangan capres-cawapres.
Namun dukungan yang disampaikan PKS dan Demokrat justu dinilai tak ditangkap sebagai sebuah kegembiraan bagi Partai NasDem.
Padahal, selama ini Partai NasDem menunggu PKS dan Demokrat mendeklarasikan Anies.
Sikap Surya Paloh dan Partai NasDem yang justru ingin bersafari politik ke ketua umum parpol, dinilai
sebagai sikap kurang puas dengan apa yang disampaikan PKS dan Demokrat.
Apalagi, kini Surya Paloh membuka peluang ingin bertemu langsung dengan Megawati.
Diketahui, hubungan antara PDIP dan Partai NasDem sempat memanas di tengah kontestasi politik jelang Pilpres.
PDIP juga pernah menyampaikan secara terbuka agar Presiden Jokowi mengevaluasi menteri dari partai NasDem di kabinet.
Lalu, apakah PDIP terbuka dengan keinginan Surya Paloh bertemu Megawati?
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Sadarestuwati mengatakan, partainya terbuka dengan pihak manapun, termasuk jika Partai Nasdem ingin bersilaturahmi dan menjalin komunikasi.
Baca juga: Surya Paloh Bicara Peluang Nasdem Gabung KIB, Demokrat Anggap Hanya Pencair Suasana
"Kami welcome kok dengan siapa pun, jadi PDIP itu dengan siapa pun kami sangat welcome," kata Sadarestuwati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Dikatakan Sadarestuwati, PDIP tidak ingin memutus tali silaturahmi dengan partai politik mana pun, termasuk dengan Partai NasDem.
Terkait rencana Surya Paloh bertemu Megawati, keduanya belum sempat bertemu karena disibukkan dengan kegiatan masing-masing.
"Namanya juga punya kegiatan yang padat sehingga belum bisa bertemu. Kalau silaturahmi dengan siapa pun ya harus tetap dijaga, tidak boleh kemudian kita memutuskan tali silaturahmi," ucap anggota Komisi V DPR RI itu.
Sementara, Politikus Senior PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan pihaknya terbuka apabila Partai NasDem ingin mengunjungi partainya.
"Kami pernah berkunjung ke NasDem. Tentu kami sangat terbuka untuk menerima kunjungan dari teman-teman NasDem," kata Hendrawan kepada Tribun Network, Kamis.
Hendrawan menyebut pihaknya berkomitmen dan konsisten membangun politik gotong royong yang inklusif.
Dia juga memastikan jika hubungan Megawati dan Surya Paloh baik-baik saja hingga saat ini.
"Tak ada masalah. Kalau jarang bertemu itu karena kesibukan masing-masing," ucap Hendrawan.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengakui jika pihaknya memiliki keinginan untuk bertemu dengan PDI Perjuangan (PDIP).
"Saya pikir keinginan untuk itu sih ada saja, tinggal atur aja," kata Paloh seusai bertemu Ketua Umum
Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat,
Rabu (1/2/2023).
Baca juga: VIDEO Ketua Umum NasDem Surya Paloh Akui Ingin Bertemu PDIP: Barangkali Megawati Ada Waktu
Paloh menyebut pihaknya akan bertemu dengan PDIP tergantung waktu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kita kasih kode-kode dulu, kita minta barangkali kapan Ibu Mega ada waktu yang baik, ya kan," ujarnya.
Dia pun berharap antara Partai NasDem dan PDIP masih dalam suasana kebatinan yang sama.
"Mudah-mudahan suasana kebatinan sama, harapan penerimaan sama, jadi jelas ada dong, itu intinya,"
ungkap Paloh.
Lebih lanjut, Paloh berharap semua elemen bisa membangun kesadaran masyarakat, kematangan dalam menyerap informasi dan mengolah informasi.
"Dan menjaga common sense sekaligus menjaga stabilitas kepentingan nasional untuk bersama-sama membangun kemajuan bangsa ini, itu aja harapan yang paling penting," imbuhnya.
Surya Paloh juga mengatakan tak ada perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara lisan untuk bertemu dengan Partai Golkar.
Namun Paloh meyakini presiden sebagai pemimpin negara ingin koalisi partai politik yang ada di pemerintahan menjaga suasana kondusif.
"Ada perintah Pak Jokowi nggak untuk ketemu Golkar? Secara lisan nggak ada," kata Paloh.
Paloh pun mengatakan memang sudah semestinya partai politik dalam koalisi pemerintahan untuk memprioritaskan suasana kondusif agar terciptanya kesejukkan.
"Saya nggak tahu suasana batin beliau, tapi yang saya tahu bahwasannya semuanya, kami, baik Presiden Jokowi, saya, mas Airlangga dan semua harusnya partai koalisi pemerintahan memprioritaskan suasana kondusif, agar sejuk kita begitu," jelas dia. (Tribun Network/Yuda)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.