Rabu, 27 Agustus 2025

Pilpres 2024

Ahmad Muzani Bicara Target Deklarasi Cawapres Gerindra-PKB: Ibarat Masakan, Tunggu Semuanya Matang

Muzani mengatakan bahwa target tersebut nantinya akan dibahas bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau akrab disap Cak Imin.

Penulis: Naufal Lanten
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani saat ditemui selepas HUT ke-15 Gerindra, di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani berbicara soal target deklarasi calon wakil presiden (cawapres) antara koalisi yang dijajaki partainya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Muzani mengatakan bahwa target tersebut nantinya akan dibahas bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau akrab disap Cak Imin.

Cak Imin, kata Muzani, berharap agar deklarasi tersebut dapat ditetapkan sebelum memasuki bulan Ramadan.

Baca juga: Di HUT Gerindra, Prabowo Subianto: Cawapres Masih Lama, Saya Belum Tahu

Di sisi lain, hingga saat saat ini Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masih menyimak dan mempertimbangkan wacana tersebut.

“Pak Muhaimin minta kalau bisa sebelum puasa. Dan Pak Prabowo sangat menyimak, mendengar pandangan itu,” kata Muzani kepada wartawan di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Adapun deklarasi cawapres sebelum Ramadan merupakan hasil rekomendasi ijtima ulama nusantara yang digelar Dewan Syuro DPP PKB.

Terkait hal tersebut, Muzani mengatakan bahwa ketua umumnya sangat paham hal tersebut. Cak Imin, kata dia, sudah berbincang secara langsung terkait hal tersebut.

Baca juga: Jawaban Wakil Ketua Umum PKB Jika Cak Imin Tak Dipilih Jadi Cawapres Prabowo Subianto

“Pak Muhaimin sudah ngomong langsung kepada Pak Prabowo agar calon presiden dan calon wakil presiden dari koalisi Gerindra-PKB kalau bisa sih putuskan sebelum bulan puasa. Pak Prabowo sangat paham,” katanya.

“Apalagi pandangan itu disuarakan oleh para ulama, para kyai. Pak prabowo sangat menghargai itu,” sambungnya.

Pada pidato HUT ke-15 Gerindra, Prabowo sempat menyatakan bahwa saat ini pihaknya belum memutuskan sosok cawapres yang bakal maju pada Pemilu 2024 mendatang. Sementara itu, koalisi antara Gerindra dengan PKB sudah terbentuk.

Muzani pun menyebut bahwa hal tersebut merupakan lelucon yang diungkapkan Ketua Umum Gerindra tersebut.

“Tapi memang sampai sekarang belum diputuskan calon wakil presiden. Bukan hanya calon presiden, calon presiden koalisi pun belum ada,” tuturnya.

Muzani lantas mengibaraktan pembahasan mengenai cawapres ini layaknya sebuah masakan. Hingga saat ini, kata dia, ‘masakan’ tersebut tengah digodok oleh kedua pihak.

Baca juga: Patrice Rio Capella: Saya Nggak Yakin Nasdem Mau AHY Jadi Cawapres

Sehingga ia berharap semua pihak dapat menanti dengan sabar ‘masakan’ itu matang agar dapt disajikan di saat yang tepat.

“Tentu saja ini kan ibarat masakan, kita tunggu semuanya bisa matang untuk kita sajikan,” ucap Muzani.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan soal calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya masih lama.

Hal itu disampaikan Prabowo saat ditanyai para kadernya terkait siapa sosok cawapres yang mendampinginya di 2024.

"Cawapres, masih lama. Jangankan kalian, saya pun belum tahu siapa cawapres," kata Prabowo saat berpidato pada hari ulang tahun (HUT) partainya ke-15 di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung perihal bergabungnya Partai Gerindra ke kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia menyebut bahwa keputusannya bergabung ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin menimbulkan pro dan kontra dari sejumlah pihak.

Baca juga: Profil Singkat 7 Tokoh yang Potensial Jadi Cawapres Anies Baswedan

Prabowo mengakui jika kader internalnya saja ada yang tidak setuju dengan keputusannya tersebut.

Menurutnya, meski sempat terjadi perdebatan yang alot di internal Partai Gerindra, tapi akhirnya seluruh kader bisa mematuhinya.

Sebab, dirinya selalu menanamkan doktrin kepada setiap kader agar percaya kepada pimpinan.

"Saudara-saudara ada suatu pengalaman saya puluhan tahun di tentara. Percayalah pada pimpinan, kalau kau tidak bisa percaya, berhenti, mengundurkan diri. Jangan mau dipimpin oleh orang yang kau tidak percaya," ujarnya.

Lebih lanjut, Prabowo menganalogikan kepercayaan kepada pimpinan itu seperti seseorang yang hendak naik kapal atau pesawat.

"Sangat sederhana. Kalau kau di atas sebuah kapal, harus percaya sama nahkodanya. Kalau kau naik pesawat, percaya sama pilot dan co-pilot. Kalau tidak percaya, ngapain? Benar enggak?"

Acara HUT ini dihadiri sejumlah elite Partai Gerindra, seperti Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ahmad Muzani, Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan