Kamis, 21 Agustus 2025

Pilpres 2024

Ungkit Utang Piutang Rp 50 Miliar Dinilai Sebagai Cara Gerindra Gagalkan Anies Capres 2024

Arifki menilai diungkitnya kembali utang piutang Rp 50 miliar pada Pilkada DKI 2017 merupakan cara Partai Gerindra menggagalkan Anies capres.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
Kolase Tribunnews
kolase foto Sandiaga Uno dan Anies Baswedan. Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menilai diungkitnya kembali utang piutang Rp 50 miliar pada Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan cara Partai Gerindra menggagalkan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. 

Utang Piutang Rp 50 Miliar

Sementara, utang piutang Rp 50 miliar antara Anies dengan Sandi diungkapkan Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis Partai Golkar Erwin Aksa.

Erwin menyebut utang itu terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada tahun 2017.

"Karena waktu itu kan putaran pertama kan ya namanya juga lagi tertatih-tatih juga kan," kata Erwin dalam podcast Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan, Sabtu (4/2/2023).

Ia menyebut jika saat ini Sandi memiliki logistik cukup sehingga memberikan pinjaman ke Anies.

"Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies," ujar Erwin.

Erwin lalu mengungkapkan bahwa pinjaman tersebut diberikan ke Anies sekitar Rp 50 miliar.

"Nilainya berapa yah, 50 miliar barangkali," ucapnya.

Ia juga menyebut jika utang Rp 50 tersebut belum lunas dibayar oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Saya kira belum (lunas) barangkali yah," ucap Erwin.

Lebih lanjut, Erwin menuturkan jika draft perjanjian tersebut dibuat oleh pengacara Sandi.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan