Pilpres 2024
PDIP Tutup Pintu Gabung Koalisi Perubahan, Elite NasDem: Itu Hak Mereka
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan pihaknya enggan mencampuri sikap PDIP yang tak mau bergabung dengan Koalisi Perubahan.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan pihaknya enggan mencampuri sikap PDIP yang tak mau bergabung dengan Koalisi Perubahan.
"Ia (PDIP) mau berkoalisi dengan siapa itu hak dia. Dia tidak mau berkoalisi dengan siapa itu hak dia," kata Ali saat dikonfirmasi, Jumat (17/2/2023).
Koalisi Perubahan saat ini terdiri dari 3 partai politik yakni Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera.
Koalisi ini rencananya akan usung Anies Baswedan jadi calon presiden.
Ali menegaskan bahwa setiap partai politik (parpol) memiliki kedaulatannya masing-masing.
NasDem menghargai apabila PDIP tak mau gabung dengan rencana Koalisi Perubahan.
Terlebih, kata Ali, PDIP tak perlu berkoalisi dengan parpol lain dalam Pilpres 2024 lantaran memenuhi syarat pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.
"Jadi kita menghargai itu, apalagi memang PDIP partai besar yang tidak membutuhkan partai lain. Mereka adalah partai yang memiliki kecukupan persyaratan untuk mencalonkan presiden," ujarnya.
Baca juga: Masinton Sebut PDIP Tak Perlu Buka Pintu Kerja Sama dengan Koalisi Perubahan
Sebelumnya diberitakan, politikus PDIP Masinton Pasaribu menegaskan pihaknya tidak perlu membuka pintu kerja sama atau berkoalisi dengan Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres mereka di Pilpres 2024.
Pasalnya, dia menilai selama ini partai politik (parpol) koalisi pemerintah telah membuat banyak perubahan di bidang pembangunan selama Presiden Joko Widodo menjabat.
“Ini memang berjalan di rel perubahan. Banyak hal yang kita tadinya di republik ini kita tidak lihat, dan tidak kita rasakan, kali ini kita rasakan, pembangunan,” kata Masinton dalam diskusi Koordinat Wartawan Parlemen (KWP) di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Anggota Komisi XI DPR RI itu mengaku heran jika ada koalisi partai politik (parpol) yang saat ini mengusung gerakan perubahan.
Sebab, menurutnya, bangsa Indonesia telah berjalan di jalur yang sudah tepat.
“Kalau PDI-P bergabung dengan teman-teman yang mau ubah rumahnya, apa lagi yang mau kita ubah?” ucap dia.
Bagi PDI-P, lanjut dia, yang harus diperjuangkan saat ini adalah mempertahankan perubahan yang sudah terjadi saat ini, sampai ke masa yang akan datang.
"Kita akan sempurnakan langkah-langkah perubahan ini terus-menerus, sampai target kita ke 2045 sebagai Indonesia Emas itu,” tandas dia.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.