Sabtu, 16 Agustus 2025

Pilpres 2024

Surya Paloh-Prabowo Subianto Bertemu, PKB Tak Khawatir Ditinggal Gerindra

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan pihaknya tak khawatir ditinggalkan Partai Gerindra dalam Pilpres 2024.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh bersiap melakukan konferensi pers seusai menggelar pertemuan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023). Pertemuan politik kebangsaan antara kedua pemimpin partai tersebut menyepakati akan saling menghormati keputusan politik termasuk sosok bakal calon Presiden dan bakal calon Wakil Presiden yang akan diusung masing-masing partai jelang Pemilihan Umum 2024. Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan pihaknya tak khawatir ditinggalkan Partai Gerindra dalam Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan pihaknya tak khawatir ditinggalkan Partai Gerindra dalam Pilpres 2024.

Hal itu terkait pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023).

Daniel menegaskan PKB tak khawatir ditinggalkan Gerindra di koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) lantaran telah membuat komitmen bersama.

"KIR jadi tidak ada kekhawatiran, malah KIR yang terbuka luas bagi NasDem untuk bergabung," kata Daniel saat dikonfirmasi, Senin (6/3/2023).

PKB, kata dia, menyambut baik pertemuan kedua pimpinan partai politik (parpol) tersebut menjelang Pemilu 2024.

"Bagus, komunikasi antar koalisi penting dilakukan secara intensif, untuk saling berbagi informasi dan visi, saling memberikan sumbangsih ide dan pemikiran untuk membangun indonesia yang lebih baik," ujarnya.

Daniel memastikan jika setiap langkah politik yang dilakukan baik PKB maupun Gerindra akan dikomunikasikan.

"Antara Gerindra dan PKB selalu saling komunikasi jadi tidak masalah dan PKB ikut menyambut baik pertemuan tersebut," ucapnya.

Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh memberikan keterangan saat konferensi pers seusai menggelar pertemuan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023). Pertemuan politik kebangsaan antara kedua pemimpin partai tersebut menyepakati akan saling menghormati keputusan politik termasuk sosok bakal calon Presiden dan bakal calon Wakil Presiden yang akan diusung masing-masing partai jelang Pemilihan Umum 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh memberikan keterangan saat konferensi pers seusai menggelar pertemuan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023). Pertemuan politik kebangsaan antara kedua pemimpin partai tersebut menyepakati akan saling menghormati keputusan politik termasuk sosok bakal calon Presiden dan bakal calon Wakil Presiden yang akan diusung masing-masing partai jelang Pemilihan Umum 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dia menjelaskan bahwa persaudaraan dan kondusifitas perlu dijaga guna menciptakan Pemilu yang damai, jujur dan adil (jurdil).

"Yang penting meskipun ada perbedaan pilihan, semuanya komitmen menjaga persatuan, persaudaraan, dan kondusivitas sehingga Pemilu tetap berlangsung damai dan jurdil," ungkap Daniel.

Sebelumnya, Partai Gerindra dan Partai NasDem saling menghormati perbedaan keputusan politik jelang Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, usai mendapat kunjungan silaturahmi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Kita dapat suatu kesimpulan tertentu, kita sepakat untuk saling menghormati keputusan politik masing-masing," kata Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023).

Untuk diketahui, jelang pilpres 2024, Gerindra telah membangun koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sementara itu, Nasdem membentuk Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan