Rabu, 27 Agustus 2025

Pilpres 2024

Politik Identitas Jadi Alasan PSI Tutup Pintu Gabung Koalisi Usung Anies Baswedan

Grace Natalie mengatakan bahwa politik identitas menjadi alasan PSI menutup pintu bergabung dengan Koalisi Perubahan.

Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie. Ia mengungkapkan alasan partainya tak mau berkoalisi dengan Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengungkapkan alasan partainya tak mau berkoalisi dengan Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Grace mengatakan bahwa politik identitas menjadi alasan PSI menutup pintu bergabung dengan Koalisi Perubahan.

Dia menyebut PSI tak memiliki masalah secara personal dengan Anies, namun politisasi identitas yang dinilainya bisa menyebabkan masyarakat saling gontok-gontokan.

"Jangan mempolitisasi agama, jangan memainkan politik identitas, karena rusak kita, masyarakat kita banyak yang belum terdidik, akhirnya mereka baper, Pemilu udah lewat masih saja gontok gontokan di bawah," kata Grace di kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Menurut Grace, politik indentitas dapat menyebabkan kualitas demokrasi rendah, akhirnya memilih orang berdasarkan agama dan suku.

"Programnya apa kita enggak tahu," ujar mantan Ketua Umum PSI ini.

Baca juga: Grace Natalie: Meski Dunia Runtuh, PSI Tak Ikut Koalisi yang Mengusung Anies Baswedan

Karenanya, dia menegaskan bahwa PSI tak mungkin berkoalisi dengan parpol pengusung Anies di 2024.

"Kalau itu (gabung ke Koalisi Perubahan) pasti tidak sih, meskipun dunia runtuh kita tidak, Koalisi Perubahan enggak bakal masuk? Enggak mungkin," ucapnya.

Tak hanya Anies, Grace menegaskan PSI tak akan berkoalisi dengan parpol atau pihak yang mengunakan politik identitas.

"Jadi yang penting siapapun yang memainkan politik identitas kami enggak akan di koalisi itu," ungkapnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan