Minggu, 24 Agustus 2025

Pilpres 2024

Balas Gerindra, PKB Yakin Ganjar Tolak Wacana Duet dengan Prabowo

Jazilul berharap Gerindra agar saling menghormati dan menjaga komitmen koalisi, sebab mandat Pilpres merupakan kewenangan Prabowo dan Ketua Umum PKB

TRIBUNNEWS.COM/HO
Elite PKB menanggapi wacana duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menanggapi wacana duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Jazilul meyakini wacana duet Prabowo-Ganjar tersebut ditolak oleh Ganjar.

"Coba tanya Pak Ganjar yang juga kader PDIP, saya yakin akan menolak wacana duet itu," kata Jazilul kepada wartawan, Senin (13/3/2023).

Dia menilai wacana tersebut spekulatif dan bisa mengganggu fokus dan arah koalisi Gerindra-PKB.

"Itu wacana spekulatif dan dapat mengganggu fokus dan arah koalisi PKB-Gerindra," ujar Jazilul.

Jazilul berharap Gerindra agar saling menghormati dan menjaga komitmen koalisi, sebab mandat Pilpres merupakan kewenangan Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Harapan saya, kita saling hormati dan menjaga komitmen, toh sudah jelas mandatnya ada ditangan Prabowo dan Cak Imin," ungkapnya.

Baca juga: Gerindra Usul Duetkan Prabowo-Ganjar, Sekjen PDIP: Megawati Memutuskan Pasangan Yang Terbaik

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membuka peluang duet Prabowo-Ganjar.

Hal itu sesuai Prabowo dan Ganjar mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat kunjungan kerja (Kunker) di Kebumen, Jawa Tengah.

"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden," kata Hashim di Museum Joang 45, Jakarta, Minggu, (12/3/2023).

Menurut Hashim, hal itu dikarenakan Prabowo jauh lebih senior dibandingkan dengan Ganjar.

"Pak Prabowo jauh lebih senior, lima belas tahun lebih tua, pengalamannya berbeda. Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo. Saya kira kami terbuka untuk itu, Pak Ganjar sebagai calon wakil presiden," ujarnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan