Demokrat Menduga Isu Penundaan Pemilu Bergulir Karena Tak Ada yang Berani Lawan Anies Baswedan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menduga isu penundaan pemilihan umum (Pemilu) bergulir karena tidak ada yang berani melawan Anies Baswedan dan koalisi perubahan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Demikian disampaikan Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

Karena itu, dia menunggu partai politik (parpol) lain segera mendeklarasikan capres dan cawapres di Pilpres 2024.

"Kami justru menunggu-menunggu siapa nih calon lain nih yang benar-benar dideklarasikan. Kenapa? Karena kami khawatirkan enggak ada yang berani lawan Anies sama koalisi perubahan ujung-ujungnya bolak-balik berupaya tunda pemilu ini yang kami khawatirkan," ujar Herzaky saat ditemui di Hotel Grand Cemara, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Karena itu, Herzaky mendukung jika adanya partai politik yang mulai melakukan simulasi pasangan capres dan cawapres.

Baca juga: Soroti Pidato AHY Sama Sekali Tak Singgung Nama Anies dan Koalisi Perubahan, Ini Analisa Pengamat

Termasuk mengenai simulasi duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo

"Kami senang sekali kalau kemudian ada atau parpol lain sudah simulasikan siapa capres cawapresnya dan bisa menang lawan Anies. Ini tandanya parpol lain punya komitmen laksanakan pemilu 2024 tepat waktu. Ini yang kita butuhkan saat ini," jelas Herzaky.

Lebih lanjut, Herzaky menambahkan pihaknya pun mendukung jika nantinya akan banyak paslon yang maju di Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Andi Arief Sebut Penentuan Cawapres yang Jadi Pendamping Anies Baswedan Sudah 80 Persen

Hal tersebut tandanya akan banyak calon yang bisa melawan Anies Baswedan.

"Misal ada 3-4 calon berarti bagus berarti kita sama-sama siap untuk pemilu 2024 dan broker-broker makelar yang ingin pemilu ditunda akan gagal akan temui jalan buntu ini justru yang kita sangat senang," tukasnya.

Diketahui Anies Baswedan sudah mengantongi restu dari NasDem, Demokrat, dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk maju dalam Pilpres 2024.

Saat ini, Anies Baswedan hanya tinggal menentukan calon wakil presiden untuk mendampinginya dalam Pilpres 2024.