Pilpres 2024
Sandiaga Dideklarasikan PPP Gorontalo Capres 2024, Ungkap Kesiapan Maju Pilpres Lewat Pantun
Sandiaga Uno menyebut dirinya memiliki hubungan erat dengan PPP saat dideklarasikan Capres 2024. Ia mengungkap kesiapan maju Pilpres lewat pantun.
Editor:
Adi Suhendi
Selain sebagai kader Gerindra, Sandi juga tercatat sebagai menteri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sandiaga menilai dukungan DPW PPP Gorontalo merupakan bentuk aspirasi yang disampaikan sebagai bagian dari kesiapan menyambut pesta Demokrasi 2024.
Apalagi, dukungan yang berasal dari PPP merupakan rumah bagi keluarga besar istrinya, Nur Asia.
Sebab, bukan hanya sebatas kader, keluarga istrinya jaga termasuk loyalis PPP sejak lama.
"Saya ini ibaratnya pulang kampung ke rumah keluarga besar saya, karena PPP ini adalah rumah bagi keluarga besar istri saya, Nur Asia. Jadi kalau ditanya soal kedekatan saya dengan PPP itu bukan lagi soal hubungan politik, tapi sudah bagian dari keluarga besar," ungkap Sandiaga Uno.
"Apalagi Paman saya, Suharso Monoarfa adalah Pimpinan PPP, jadi kalau boleh dibilang itu mungkin sudah sama darahnya, darah PPP," kata dia.
Lebih lanjut, melalui dukungan dari DPW PPP Gorontalo, Sandiaga berharap kontestasi Pemilihan Presiden akan menjadi momen bagi semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi.
Tak hanya itu, ekonomi Indonesia juga diharapkan dapat kembali pulih, peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya tercipta bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Dukungan ini menjadi bukti kalau semuanya bersemangat menyambut pesta demokrasi 2024, menyambut era baru dan kebangkitan ekonomi bangsa," kata Sandiaga Uno.
"Ikan gabus buat dipepes, dipancing teman dari empang. Kalau harus maju pilpres, satu tujuan harus menang," ujar Sandi menutup sambutan di acara itu.
Terkait deklarasi mendukung Sandiaga Uno sebagai Capres 2024 itu, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan elite PPP tidak mempermasalahkan kadernya mendeklarasikan siapapun.
Menurut dia, hal itu merupakan proses bottom up sebagai cara pencapresan di internal partai berlambang Kakbah itu.
"Karena memang di PPP proses untuk pencapresan itu bottom up. Kita mendengarkan aspirasi dari bawah, tingkat cabang, wilayah. Jadi boleh memang sekarang. Yang ini nanti mau deklarasi di Aceh Anies, boleh. Ada yang mau (deklarasi) Ganjar, boleh. Nanti baru kita ambil keputusan. Belum saatnya. Tenang aja. Ora usah kesusu, ojo kesusu," jelas Arsul.
Sedangkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman sebelumnya mempersilahkan siapapun yang hendak keluar dari partai besutan Prabowo Subianto
itu. "Silakan, karpet merah untuk keluar. Enggak ada, kita enggak akan menghalang-halangi," ujar Habiburokhman di Jakarta Selatan, Jumat (17/3).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.