Pilpres 2024
Tiga Ketua Umum Parpol Pengusung Sepakat Beri Keleluasaan Penuh untuk Anies Baswedan di Pilpres 2024
Bakal calon presiden yang didukung tiga partai politik, Anies Baswedan tersenyum lebar saat memegang piagam Koalisi Perubahan.
Penulis:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden yang didukung tiga partai politik, Anies Baswedan tersenyum lebar saat memegang piagam Koalisi Perubahan.
Piagam yang dibingkai itu berisi enam poin mufakat yang ditandatangani para Ketua Umum Partai NasDem, Demokrat dan PKS.
Sambil berfoto bersama delapan orang perwakilan masing-masing partai, Anies Baswedan tersenyum semringah di Sekretariat Perubahan di Jalan Brawijaya X Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (24/3/2024).
Dukungan yang diberikan membuat Anies menjadi capres yang diusung dengan persyaratan presidential treshold lengkap, lebih dari 20 persen.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan setidaknya ada enam poin yang disepakati oleh para ketua umum partai koalisi perubahan.
"Ada 6 butir kesepakatan (dari piagam koalisi perubahan ini)," kata Riefky saat jumpa pers di Kantor Sekretariat Koalisi Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca juga: Dua Kali Deklarasi Koalisi Perubahan Usung Anies Capres Batal Dilakukan, Inikah Penyebabnya
Adapun keenam butir kesepakatan tersebut yakni:
Pertama, membentuk koalisi dengan nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau yang kita sebut dengan Koalisi Perubahan.
Kedua, ketiga partai tersebut sepakat mendukung Anies Baswedan dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres).
"Kedua mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024-2029," kata Riefky.
Ketiga, memberi mandat kepada calon presiden untuk memilih calon pasangannya dan
Keempat, memberi keleluasaan kepada calon presiden untuk berkomunikasi dengan partai politik lainnya, dalam rangka memperluas basis dukungan
"Yang kelima membentuk sekretariat yang merupakan kelanjutan dari tim persiapan atau tim kecil," ucap Riefky.
Terakhir yang keenam, nantinya ketiga partai tersebut akan mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024.
"Jadi itu yang menjadi 6 poin di dalam piagam yang ditandatangani oleh tiga ketua umum partai," tukas Riefky.
Resmi Dukung Anies
Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi memutuskan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU masing-masing partai tersebut.
"Telah ditandatanganinya piagam Koalisi Perubahan. Intinya adalah dengan piagam itu maka secara formal, kolektif, ketiga partai telah memutuskan secara bulat mengusung Bapak Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024," kata perwakilan Anies di tim kecil rencana Koalisi Perubahan, Sudirman Said, Jumat.
Sudirman mengatakan piagam Koalisi Perubahan tersebut telah ditandatangani Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
"Piagam ini secara berturut-turut telah ditandatangani Paloh, AHY, dan dilengkapi oleh pimpinan PKS Ahmad Syaikhu," ujarnya.
Konferensi pers penandatanganan piagam koalisi ini dihadiri perwakilan ketiga partai politik (parpol).
Mereka di antaranya, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto.
Kemudian, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman dan Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.
Tanggapan PKS
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman menyampaikan bahwa koalisi perubahan bukanlah koalisi yang ekslusif.
Mereka masih membuka kemungkinan adanya parpol lain yang bergabung koalisi.
Baca juga: Ada Ketua Umum Partai di Luar Koalisi Minta Jadi Cawapres Anies, PKS: Prioritasnya di 3 Partai Ini
"Kami sebagai koalisi partai tentu saja kami tidak ekslusif terhadap tiga partai ini. Kami tetap membuka kemungkinan bergabungnya partai partai lain ke dalam barisan koalisi kami," ujar Sohibul Iman di Sekretariat Perubahan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Sohibul menuturkan nantinya pendekatan itu bisa dilakukan oleh Anies Baswedan kepada sejumlah parpol.
Namun, nantinya Anies juga dibantu oleh petinggi parpol lain.
"Itu mungkin dilakukan capresnya sendiri Pak Anies berkomunikasi dengan partai lain dan juga mungkin dilakukan oleh kami para pimpinan pimpinan partai politik yang sudah berkoalisi ini," jelasnya.
Lebih lanjut, Sohibul menambahkan pihaknya pun berharap nantinya koalisi perubahan yang mendukung Anies Baswedan bisa memenangkan Pilpres karena memiliki basis massa yang luas.
"Mudah-mudahan dengan cara itu nanti koalisi ini memiliki basis massa yang luas dan tentu saja menjadi kokoh untuk memenangkan Pilpres 2024 yang akan datang," pungkasnya.
Akhiri spekulasi soal dukungan untuk Anies
Sementara itu, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, mengatakan, piagam tersebut adalah komitmen mengakomodir aspirasi masyarakat.
“Kesepakatan ini didasari rasa tanggung jawab untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang menginginkan Indonesia yang terus menerus lebih baik, untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa sebagaimana yang termuat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945,” tutur Willy.
Menurutnya, penandatanganan piagam koalisi tersebut sekaligus mengakhiri spekulasi publik soal kepastian Koalisi Perubahan.
"Kita tidak masuk lagi kepada spekulasi-spekulasi yang sifatnya 'oh (koalisi) ini jadi enggak, oh ini sampai di mana gitu," kata Willy saat jumpa pers di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).
Menurut Willy, ditandatanganinya piagam koalisi juga agar tidak terjebak seperti cerita Abu Nawas ditipu ada orang jual keledai.
Dia menegaskan pihaknya memperjuangkan agar demokrasi di Indonesia memiliki sebuah sirkulasi kepemimpinan.
Baca juga: PKS: Ada Ketua Umum Parpol di Luar Koalisi Perubahan yang Ingin Jadi Cawapres Anies Baswedan
"Kita memperjuangkan demokrasi ini memiliki sebuah sirkulasi kepastian untuk terjadinya pergantian kekuasaan pergantian kepemimpinan," ucap Willy.
Lebih lanjut, Willy menambahkan upaya pergantian kekuasaan itu, yakni dengan partainya mengusung Anies di Pilpres 2024.
"Kemudian siapa yang akan kita usung sudah jelas yaitu Mas Anies Baswedan," imbuhnya.
Ada ketum parpol ingin jadi cawapres Anies
Dalam kesempatan yang sama, Sohibul Iman mengatakan ada partai politik (parpol) yang ingin bergabung dengan bakal Koalisi Perubahan.
Sohibul menyebut parpol tersebut siap bergabung dengan bakal Koalisi Perubahan dengan catatan ketua umumnya menjadi cawapres Anies Baswedan.
"Jadi di luar tiga ini kan ada partai yang juga berkomunikasi. Mereka mengatakan siap bergabung (di Koalisi Perubahan) tetapi ingin jadi cawapres (Anies)," kata Sohibul di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).
Namun, Sohibul menuturkan sejauh ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengusulkan Ahmad Heryawan (Aher) sebagai cawapres Anies.
Kemudian, Partai NasDem mengusulkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Demokrat adalah Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Ya jelas dari PKS ada Kang Aher. Dari Demokrat ada AHY. Dari NasDem ada Bu Khofifah," ujarnya.
Baca juga: Anies Sebut Politik Identitas Tak Terhindarkan, Pengamat Sarankan Capres-Cawapres Konsisten Menolak
Sementara di luar itu, ada juga mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Direktur Wahid Institute yang juga aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Yenny Wahid.
"Bahkan juga sebelumnya ada Pak Andika. Kemudian ada juga Mbak Yenny, itu juga ada muncul," ungkap Sohibul.
Sementara, Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto mengakui sempat berkomunikasi dengan Khofifah.
Sugeng menyebut Khofifah merupakan salah satu dari sekian tokoh yang dikomunikasikan Partai NasDem untuk menjaring cawapres pendamping Anies.
"Ibu Khofifah adalah salah satu dari sekian tokoh yang memang juga kita berkomunikasi," katanya.
Sugeng mengatakan pihaknya akan terus-menerus berkomunikasi dengan semua pihak hingga waktunya cawapres Anies ditentukan.
Namun, dia memastikan cawapres yang akan dipilih nantinya adalah berdasarkan kehendak rakyat dan tentunya berpotensi membawa kemenangan.
"Nanti ada pendekatan-pendekatan khusus terhadap orang atau person-person tertentu. Memang itulah yang dikehendaki oleh rakyat dan yang terbaik bagi semuanya, bagi Pak Anies, bagi pemenangan, bagi bagaimana jalannya pemerintah ke depan," ujar Sugeng.
Sugeng menambahkan cawapres Anies merupakan nantinya kejutan. Sebab, menunggu kompetitor.
"Sekali lagi kami tekankan tolong dibocorkan, enggak mungkin. Ini bagian dari ya moment of surprise," ungkapnya.
"Kenapa? Kita melihat tadi disebutkan termasuk Bung Willy (Ketua DPP Partai NasDem) persoalan toko sebelah itu loh," sambung Sugeng. (Tribunnews/Fersyn/Rizky)
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.