Rabu, 27 Agustus 2025

Pilpres 2024

NasDem Sebut Pengumuman Cawapres Anies Baswedan Pakai Element of Surprise

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyatakan pengumuman bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan masih menunggu waktu.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Bakal calon presiden, Anies Baswedan berpose untuk difoto usai wawancara dengan Tribun Network di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023) malam. Pada kesempatan tersebut, Anies Baswedan menyampaikan beberapa cerita menarik selama dirinya berkunjung ke sejumlah wilayah di Indonesia dalam safari politiknya. TRIBUNNEWS/JEPRIMA 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyatakan pengumuman bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan masih menunggu waktu untuk diumumkan.

Hal itu didasari karena momentum untuk mengumumkan nama cawapres Anies akan mengejutkan publik.

Terpenting, kata dia, jika memang nantinya sudah ada nama yang pas untuk sosok pendamping Anies maka Koalisi Perubahan untuk Persatuan akan segera mengumumkan.

"Kan juga bagian element of surprise. Ya kalau sudah dapat pasangan pas nanti kami akan langsung deklarasi bersama," kata Willy saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: NasDem Klaim Koalisi Perubahan Diminati Orang Karena Faktor Anies Baswedan

Kata dia, saat ini Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies masih fokus mengurusi tahapan jelang pendaftaran capres cawapres Oktober 2023 mendatang.

Perihal nama bakal cawapres, Willy menyatakan kalau pihaknya nanti akan menyerahkan nama tersebut kepada Anies Baswedan.

"Ya kita sabar dulu ya atau jangan-jangan ada yang lebih baik gitu, ada rejeki anak soleh. Ini kan kita enggak tahu Ramadan ini pintu rejeki datang dari jendela entah dari apa, kita tunggu aja," tukas Willy.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengakui banyak pihak merekomendasikan agar calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan berasal dari daerah Jawa.

Menurut Willy, Jawa diibaratkan sebagai battleground atau medan perang sekaligus kunci kemenangan.

"Ya sejauh ini karena memang banyak rekomendasi karena battlegroundnya itu di Jawa maka secara spesifik itu Jatim atau Jawa lah. Kan Jawa adalah kunci katanya kan. Ya rekomendasinya dari Jawa gitu," kata Willy di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).

Namun, Willy menuturkan pihaknya tetap akan melihat dinamika yang berkembang ke depannya.

"Kita mau tentu kan harus kita lihat juga yang dipinang mau atau tidak," ujarnya.

Karenanya, dia menyebut nantinya tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ditugasi untuk mematangkan terkait cawapres Anies.

"Nah inilah tugas tim kecil, tim 8 dalam proses mematangkan ini dengan banyak variabel lah," ungkap Willy.

JK Sodorkan Nama

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengaku telah menyodorkan nama cawapres yang akan mendampingi Anies di Pilpres 2024.

"Adalah (tokoh yang diusulkan) pasti, tergantung Pak Anies saja," kata JK selepas mengikuti acara buka puasa bersama di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Sabtu (25/3/2023).

Kendati demikian, JK mengatakan dirinya belum mengetahui siapa tokoh yang akan dipilih Anies untuk menjadi cawapres.

"Itu saya tidak masuk tim kecil," ujarnya.

Menurutnya, cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus bisa menambah suara untuk kemenangan Anies.

"Cocoknya kalau calon menambah suara dan bekerja sama nanti kalau menang," ungkap JK.

Sebagai informasi, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yakni NasDem, Demokrat, dan PKS telah menandatangani piagam koalisi.

Perwakilan Anies di tim kecil rencana Koalisi Perubahan, Sudirman Said mengatakan dengan teken MoU itu artinya ketiga partai itu memutuskan mendukung Anies.

"Telah ditandatanganinya piagam Koalisi Perubahan. Intinya adalah dengan piagam itu maka secara formal, kolektif, ketiga partai telah memutuskan secara bulat mengusung Bapak Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024," kata Sudirman saat jumpa pers di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).

Sudirman mengatakan piagam Koalisi Perubahan tersebut telah ditandatangani Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

"Piagam ini secara berturut-turut telah ditandatangani Paloh, AHY, dan dilengkapi oleh pimpinan PKS Ahmad Syaikhu," ujarnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan