Jumat, 5 September 2025

Pilpres 2024

Berkaca Survei PolMark, PKB Akan Bicarakan Cak Imin Jadi Bakal Capres dengan Gerindra

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merasa bahwa Cak Imin layak diusulkan menjadi capres.

Penulis: Chaerul Umam
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei PolMark Research Center menunjukkan elektabilitas Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masuk dalam lima besar sebagai kandidat bakal calon presiden (bacapres) 2024.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merasa bahwa Cak Imin layak diusulkan menjadi capres.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (31/3/2023).

"Kemarin PolMark survei bahwa Cak Imin ada di posisi kelima dari urutan elektabilitas capres. Saya sebagai wakil ketua umum bidang pemenangan berpikir ulang bahwa ternyata Pak muhaimin layak dan memiliki elektoral untuk maju menjadi calon presiden," kata pria yang akrab disapa Gus Jazil ini.

Untuk diketahui, PKB telah menjalin kerja sama dengan Partai Gerindra untuk menghadapi Pilpres 2024.

Keduanya membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Baca juga: Menggali Akar Popularitas Cak Imin di 5 Besar Survei PolMark

Untuk itu, Gus Jazil menyebut bahwa usulan Cak Imin jadi bakal capres akan dibicarakan dengan rekan koalisi, yakni Gerindra.

"Jadi nanti biar dibicarakan dengan Gerindra dan PKB," tandasnya.

Survei PolMark: Elektabilitas Cak Imin Melejit, Masuk 5 Besar Kandidat Capres

Hasil survei PolMark Research Center menunjukkan elektabilitas Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masuk dalam lima besar sebagai kandidat bakal calon presiden (bacapres) 2024.

CEO PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah mengatakan dalam temuan lembaganya elektabilitas bacapres masih dipegang oleh Ganjar Pranowo (22,8 persen), Prabowo Subianto (17,4%), Anies Baswedan (13,9%), dan Ridwan Kamil (5,2%), dan Muhaimin Iskandar (4,8%).

Secara khusus Eep menyoroti melesatnya elektabilitas Muhaimin Iskandar yang kini masuk dalam lima besar.

“Hal yang mengejutkan adalah masuknya nama Ketum PKB Muhaimin Iskandar yang berhasil menembus lima besar, dengan perolehan suara sebanyak 4,8%. Padahal selama ini nama Muhaimin bahkan kerap tak masuk dalam survei dan tak jelas popularitasnya,” kata Eep dalam rilis survei lembaganya di Akmani Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023).

Menurut hasil survei Polmark Indonesia, posisi Cak Imin kini mengungguli Sandiaga Uno (2,0%), Puan Maharani (1,7%) dan AHY (1,7%).

Bahkan Cak Imin juga jauh melampaui Khofifah Indar Parawansa (1,3%) dan Erick Thohir (1,0 %).

Menariknya, Cak Imin juga masuk dalam tiga besar di Jawa Timur. Dia berhasil mencuri perhatian dan meraup perolehan suara hingga 11,5% dan berada di peringkat ketiga.

Peringkat pertama masih dipegang oleh Ganjar Pranowo (24,0%) dan peringkat kedua adalah Prabowo Subianto (14,2%).

Suara Cak Imin bahkan melampaui Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (5,8%).

Di Jawa Timur ini, Cak Imin berhasil mengalahkan nama-nama populer lain seperti Anies Baswedan (6,5 %), Ridwan Kamil (1,9%), AHY (1,8%), Puan Maharani (1,5%) dan Erick Thohir (1,1%).

Survei PolMark dilakukan pada 23 Januari-19 Maret 2023 di 77 daerah pemilihan. Survei juga sebelumnya telah dilakukan pada 26 Oktober-3 November 2022.

Sehingga, secara keseluruhan, survei ini digelar di 78 dapil. Mereka melibatkan 62.480 responden dalam survei ini.

Responden yang diwawancarai pun tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error -+0,4 persen.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan