Pilpres 2024
Elektabilitas Prabowo Subianto Salip Ganjar Pranowo, PPP Ibaratkan Harga Saham
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menanggapi hasil survei LSI soal elektabilitas Prabowo Subianto mulai menyalip Ganjar Pranowo.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menanggapi hasil survei elektabilitas calon presiden terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Hasil survei LSI menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berhasil menyalip Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan pihaknya menanggapi hasil survei seperti harga saham.
"Kita itu menyikapi survei itu harus seperti menyikapi pergerakan harga saham. Ada volabilitas," kata Arsul di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/4/2023).
Karenanya, Arsul meminta publik agar tidak kaget terhadap hasil survei elektabilitas capres saat ini.
"Jadi ya enggak usah kagetan. Kalau Minggu ini, bulan ini capres tertentu naik, capres yang lain karena dikaitkan isu tertentu turun, kan nanti ada reboundnya. Persis seperti pasar saham," ujarnya.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo Subianto Melejit Versi Survei LSI, Dasco Minta Kader Gerindra Tak Terlena
Sebelumnya, Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam simulasi tiga nama pilihan Calon Presiden.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan mengatakan Prabowo Subianto meraih 30,3 persen, Ganjar Pranowo 26,9%, dan Anies Baswedan 25,3%.
Sementara itu, masih ada 17,5% yang mengatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Baca juga: Survei LSI Terbaru: Prabowo Subianto Unggul pada Simulasi Tiga Nama Capres
Hal tersebut disampaikannya dalam Rilis Temuan Survei Nasional LSI: "Kepercayaan Publik terhadap Lembaga Penegak Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar di Kemenkeu, Dugaan Korupsi BTS, dan Peta Politik Terkini" di kanal Youtube: Lembaga Survei Indonesia pada Minggu (9/4/2023).
"Kali ini untuk pertama kalinya sejak setahun terakhir saya kira Prabowo Subianto kembali menjadi nomor satu meskipun belum terlalu signifikan unggulnya (yakni) 3,4%," kata dia.
Jika dilihat berdasarkan tren, kata dia, tampak penurunan elektabilitas yang signifikan dari Ganjar Pranowo selama dua bulan terakhir.
Penurunan tersebut, kata dia, mencapai sekira 8%.
Baca juga: Tiba di Kertanegara, Zukifli Hasan Disambut Prabowo Subianto
"Kalau kita lihat trennya, maka lagi-lagi terlihat penurunan signifikan dari Ganjar Pranowo. Ganjar Pranowo selama dua bulan terakhir turun sekitar 8%. Dari 35% ke 26,9%," kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.