Senin, 29 September 2025

Pilpres 2024

Dukungan Buat Ganjar Pranowo Terus Mengalir, PDIP Bakal Mudah Ulangi Sukses di Pilpres 2024?

Tak sampai sepekan, sejumlah partai politik dengan mantap memutuskan untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

TIM PDI PERJUANGAN/
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memakaikan peci hitam kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat penetapan Capres di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). PDI Perjuangan melalui Megawati Soekarnoputri menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Capres untuk bersaing pada pemilihan presiden 2024 mendatang. Sejumlah partai politik (parpol) resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) di Pemilu 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) telah resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Keputusan ini diumumkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada Jumat (21/4/2023).

Tak sampai sepekan, sejumlah partai politik dengan mantap memutuskan untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca juga: Deretan Alasan PPP Dukung Ganjar Capres 2024, Singgung Integritas hingga Elektabilitas

Terus mengalirnya dukungan dari sejumlah partai politik tersebut, akankah Ganjar bakal dengan mudah mengulangi sukses Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019?

Berikut sejumlah partai politik yang telah memutuskan mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Dukungan dari Hanura

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendukung keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjuk Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang meyakini, keputusan yang diambil Megawati sudah tepat.

"Saya yakin bahwa apa yang diputuskan oleh Ibu Megawati yang menunjuk kadernya sebagai capres untuk meningkatkan jabatannya dari gubernur menjadi seorang presiden, menurut saya, saya tidak separtai dengan PDIP, tapi dalam hal ini saya sangat mendukung keputusan PDIP itu," kata Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang , dalam konferensi pers, di Jakarta Selatan, Sabtu (22/4/2023).

Oesman menuturkan, pengumuman PDIP mengusung Ganjar yang disampaikan Megawati tak terlepas dari pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Golkar Dorong Koalisi Besar Dibentuk Setelah PPP Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024

"Itu sebabnya, tadi malam begitu setelah Ibu Megawati mengumumkan di depan Presiden RI, saya yakin itulah pilihan Pak Jokowi yang saya tunggu-tunggu," ungkapnya.

Lebih lanjut, Oesman menegaskan, ia dan partainya sangat mendukung Gubernur Jawa Tengah dua periode itu untuk menjadi capres di Pilpres 2024.

"Dan saya ikut serta mendukung Ganjar Pranowo menjadi Presiden Republik Indonesia yang akan datang," katanya.

PPP Mantap Dukung Ganjar

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah mengumumkan nama calon presiden (Capres) yang akan didukung pada Pilpres 2024

PPP kini resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi bakal capres yang didukung partainya. 

Deklarasi itu disampaikan langsung oleh Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono di Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023).

"Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang mendalam dengan mengucapkan Bismillahirohmanirrahim Partai Persatuan Pembangunan memutuskan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI pada pemilhan umum RI 2024," kata Mardiono, Rabu. 

Keputusan ini diambil setelah menggelar permusyawaratan secara tiga hari berturut-turut sejak tanggal 3-5 April 2023.

Baca juga: Ada 4 Parpol yang Kini Usung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024, Ini Daftarnya

Mardiono meminta para anggota dan kader agar berjuang sungguh-sungguh memenangkan Pemilu 2024.

PSI Deklarasikan Dukungan kepada Ganjar Pranowo

Adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang pertama kali mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai capres pada Pilpres 2024.

Bahkan deklarasi dukungan PSI untuk Ganjar Pranowo dilakukan sejak 3 Oktober 2022.

Saat itu, bertepatan dengan Partai NasDem yang resmi mengusung Anies Baswedan sebagai capres mereka.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan deklarasi dukungan untuk Ganjar Pranowo berdasarkan hasil rembuk rakyat yang dilakukan PSI sejak Februari 2022.

"Dari hasil rembuk rakyat kami mengumumkan, PSI akan mencalonkan Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PSI tahun 2024," kata Grace Natalie dalam konferensi pers secara virtual, Senin (3/10/2022).

Grace menjelaskan sejak awal Ganjar Pranowo dianggap unggul dibandingkan dengan kandidat capres lainnya.

Lanjut dia, politisi PDIP itu menjadi calon terbaik lantaran dianggap memiliki visi kebangsaan dan kebhinekaan yang sama dengan yang digaungkan PSI selama ini.

PSI, kata dia, juga melihat Ganjar sebagai sosok yang tepat untuk melanjutkan pekerjaan yang selama ini sudah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membangun Indonesia.

"Ini adalah calon presiden 2024 pilihan rakyat lewat rembuk rakyat. Bukan keinginan dari elite PSI dan pilihan rakyat itu sesuai dengan hari nurani kami juga di PSI," katanya.

Menanggapi dukungan tersebut, Ganjar saat itu hanya berterimakasih kepada PSI dan enggan berkomentar lebih banyak terkait deklarasi.

Ganjar juga mengaku belum pernah berkomunikasi dengan PSI soal pencapresan dirinya.

Baca juga: Usung Ganjar Pranowo sebagai Capres, PPP: Punya Kapasitas dan Integritas sebagai Pemimpin Bangsa

Sejarah Perjalanan Capres PDIP

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan calon presiden atau capres 2024 secara daring pada Jumat (21/4/2023) siang.

Pengumuman capres PDIP dilakukan pada Rapat DPP PDI Perjuangan yang ke-140 dan diperluas.

Dalam kesempatan itu, PDIP resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.

Keputusan ini diumumkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada Jumat (21/4/2023).

"Dengan mengucapkan bismillah, menetapkan Saudara Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden RI dari PDIP," kata Megawati dalam Rapat DPP Partai ke-140.

Dari dokumentasi Tribunnews.com, berikut sejarah perjalanan capres PDIP pada Pilpres mulai dari Pilpres 2004 hingga 2019.

Dari dokumentasi Tribunnews.com, berikut sejarah perjalanan capres PDIP mulai dari Pilpres 2004 hingga 2019.

Baca juga: PPP Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024, Golkar Tetap Ngotot Sodorkan Airlangga Hartarto

Pilpres 2004

Untuk pertama kalinya PDIP mengusung calon presiden pada Pilpres 2004.

Kala itu, PDIP mengusung Megawati sebagai calon presiden. Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi didaulat menjadi cawapres.

Ada lima pasangan capres-cawapres yang bersaing pada Pilpres 2004.

Yakni Megawati-Hasyim, Wiranto-Salahuddin Wahid, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla, dan Hamzah Haz-Agum Gumelar.

SBY-JK menang dengan dua putaran.

Megawati kalah meskipun merupakan seorang petahana. Megawati saat itu menjabat sebagai Presiden antara Juli 2001 dan Oktober 2004 menggantikan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dimakzulkan oleh MPR.

Pilpres 2009

Pada Pilpres 2009, Megawati Soekarnoputri diumumkan sebagai capres PDIP pada Rakernas III PDIP di h di hotel Clarion Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 28 Mei 2008.

Sekjen DPP PDIP, Pramono Anung, membacakan rekomendasi Rakernas III PDIP tersebut di depan para kader.

Nama Megawati sebagai capres 2009 kala itu sudah mencuat pada Rakernas I PDIP di hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Senin 8 Januari 2007.

Pada Pilpres 2009, Megawati menggandeng Prabowo Subianto sebagai cawapres.

Namun pasangan Megawati-Prabowo kalah telak dari pasangan SBY-Boediono pada putaran pertama.

Saat itu duet SBY-Boediono meraup suara 73.874.562 (60,80 persen), Megawati-Prabowo meraih suara 32.548.105 (26,79 persen) dan JK-Wiranto 15.081.814 (12,41%).

SBY-Boediono kemudian ditetapkan menjadi pemenang Pilpres 2009.

Baca juga: PPP Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024, Golkar Tetap Ngotot Sodorkan Airlangga Hartarto

Pilpres 2014

Pada Pilpres 2014, Jokowi diumumkan sebagai capres PDIP melalui surat perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Surat perintah harian itu dibacakan oleh Ketua Bappilu PDI Perjuangan, Puan Maharani, di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat 14 Maret 2014.

Sebelum diumumkan, Jokowi dan Megawati Soekarnoputri telah melakukan ziarah ke makam proklamator Bung Karno di Blitar.

Menurut para pengamat politik saat itu merupakan indikasi kuat sikap PDI Perjuangan untuk mencalonkan Jokowi sebacai capres 2014.

Di Pilpres 2014, Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai cawapres dan keluar jadi pemenang.

Pilpres 2019

PDI Perjuangan kembali mencalonkan Jokowi di Pilpres 2019.

Hal tersebut disampaikan langsung Megawati Soekarnoputri dalam pembukaan Rakernas III PDIP di Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (23/2/2018).

Pembukaan disampaikan secara tertutup.

Namun pengumuman disampaikan oleh Sekkjen PDIP, Pramono Anung.

"Dalam Rakernas III hari ini @PDI_Perjuangan memutuskan pencalonan @jokowi menjadi calon Presiden utk tahun 2019-2024, Bismillah Menang dan mendapatkan dukungan seluruh rakyat Indonesia #Bant3ngPilihJokowi #T3tapJokowi," tulis Pramono di Twitter-nya, @pranomoanung.

Bagaimana dengan Pilpres 2024?

Pada Pilpres 2024 ini, capres PDIP akan bersaing dengan dua kandidat capres yang telah mengemuka di publik yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Anies diusung Koalisi Perubahan yang terdiri dari PKS, Nasdem, dan Demokrat.

Sementara Prabowo kabarnya akan diusung Gerindra dan PKB.

Ganjar Pranowo diusung PDIP pada Pilpres 2024 ini.

Akankah PDIP mengulang sukses di Pilpres 2024?

Kita tunggu saja!

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan