Rabu, 20 Agustus 2025

Pengamat: Sinyal Prabowo Capres Koalisi Besar Tersirat dari Pertemuan Enam Ketum Partai di Istana

Pengamat politik meyakini akan ada potensi koalisi besar yang terbentuk usai pertemuan antar enam Ketum parpol yang dipanggil oleh Presiden Jokowi

Editor: Dodi Esvandi
Tribunnews/Taufik Ismail
Lima Ketum Parpol Koalisi Pemerintah (dari kiri ke kanan): Zulkifli Hasan, Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, dan Muhammad Mardiono, usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (2/5/2023) malam 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dan akademisi Ujang Komaruddin meyakini akan ada potensi koalisi besar yang terbentuk usai pertemuan antar enam Ketum Partai Politik yang dipanggil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara, Selasa (2/5/2023) malam.

Menurut kacamata Ujang, hal tersebut nampak terlihat jelas dari gesture atau bahasa dari para Ketum Parpol yang nampak gembira ketika berjalan keluar istana.

“Kelihatannya bisa saja membentuk koalisi besar dan saya melihat dan mengamati sinyal koalisi besar itu capresnya Prabowo,” kata Ujang saat dihubungi.

Melihat peta politik yang ada saat ini diketahui bahwa Prabowo Subianto diusung oleh Partai Gerindra, Ganjar Pranowo diusung PDIP, sementara Anies Baswedan diusung oleh Nasdem.

Baca juga: Yusril: Prabowo dan Presiden Jokowi Punya Chemistry yang Dalam

“Ketum-ketum parpol itu terlihat happy saya lihat malam ini, dan nampaknya koalisi besar itu bakal terbentuk. Kita lihat ke depan, apakah besok akan ada hasil pasti dari pertemuan malam ini di istana,” tambah Ujang

Seperti diketahui, di akhir pertemuan malam ini Airlangga sebagai Ketum Golkar sempat mengutarakan bahwa pada Rabu (3/5/2023) siang Golkar akan bertemu dengan PKB.

Ketika ditanya awak media berkenaan dengan apakah akan ada koalisi besar yang terbentuk nantinya, Airlangga enggan menjawab secara eksplisit dan menyisakan teka-teki.

“Ya ini kan sudah besar. Tunggu besok siang. Ada halal bi halal Golkar dan PKB di Plataran (Senayan) jam 13:00 WIB,” kata Airlangga.

Sementara Prabowo ketika ditanyakan hal serupa, menegaskan bahwa yang terpenting semua harus rukun dan kompak demi bangsa dan negara.

“Secara praktis tidak ya. Titipan besar (Jokowi) kita harus rukun, kompak, demi bangsa dan negara,” ujar Prabowo.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan