Pilpres 2024
Wacana Duet Prabowo-Airlangga di Pilpres 2024, Begini Respons Golkar
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid, merespons wacana duet Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto untuk Pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid, merespons wacana duet Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto untuk Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Nurdin Halid menilai pasangan tersebut akan menjamin keberlanjutan program yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi dengan demikian maka akan terjadi kesinambungan pembangunan," kata Nurdin Halid dalam rilis survei LSI bertajuk 'Peta Elektoral Pilpres dan Antisipasi Putaran Kedua', Rabu (3/5/2023).
Ada pun, Airlangga Hartarto telah diamanatkan oleh Partai Golkar untuk maju sebagai calon presiden (capres).
Namun melihat dinamika politik yang dinamis, bukan tidak mungkin pasangan Prabowo-Airlangga bisa ikut berkontestasi di Pilpres mendatang.
"Sekalipun kami kadernya itu tetap mengharapkan pak Airlangga sebagai calon presiden, tapi sekiranya berpasangan dengan pak Prabowo hasil survei menunjukkan mengalahkan semua calon," ucap Nurdin.
"Dan ini menjamin keberlanjutan program yang telah dicanangkan ditetapkan oleh Bapak Joko Widodo," tandasnya.
Survei LSI: Duet Prabowo-Airlangga Kalahkan Anies-AHY dan Ganjar-Erick
Duet Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto berhasil mengalahkan pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2034.
Hal itu terpotret dalam hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) soal simulasi tertutup dua pasangan calon (Paslon) Pilpres 2024.
"Bagaimana kalau yang maju adalah pasangan Prabowo-Airlangga berhadapan dengan Anies dan AHY," kata Djayadi dalam rilis surveinya secara daring, Rabu (3/5/2023).
Baca juga: Airlangga Belum Mau Pikirkan Nama Capres dan Cawapres dari Koalisi Besar
Djayadi mengatakan pihaknya pada Mei-Juni 2022 sempat melakukan simulasi yang sama dan hasilnya Prabowo-Airlangga tetap mengungguli Anies-AHY.
"Kalau pada Mei-Juni 2022 lalu keunggulan Prabowo-Airlangga itu tidak signifikan terhadap Anies-AHY, tetapi pada April 2023 ini keunggulan Prabowo-Airlangga terhadap Anies-AHY itu signifikan 47,5 persen berbanding 38,5 persen," ujarnya.
Menurutnya, ada jarak suara sekitar 9 persen antara Prabowo-Airlangga dengan Anies-AHY.
"Ada jarak 9 persenan di situ cukup signifikan. Tentu saja harus kita perhatikan bagaimana pergerakan 14 persen yang belum menentukan pilihan," ungkap Djayadi.
Survei LSI juga menunjukkan duet Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto berhasil mengalahkan pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2034.
Hal itu terpotret dalam hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) soal simulasi tertutup dua pasangan calon (Paslon) Pilpres 2024.
"Bagaimana kalau yang maju adalah pasangan Prabowo-Airlangga berhadapan dengan Anies dan AHY," kata Djayadi dalam rilis surveinya secara daring, Rabu (3/5/2023).
Baca juga: Survei LSI Tokoh Potensial di Pilpres 2024: Prabowo Capres Paling Unggul, Ridwan Kamil Cawapres
Djayadi mengatakan pihaknya pada Mei-Juni 2022 sempat melakukan simulasi yang sama dan hasilnya Prabowo-Airlangga tetap mengungguli Anies-AHY.
"Kalau pada Mei-Juni 2022 lalu keunggulan Prabowo-Airlangga itu tidak signifikan terhadap Anies-AHY, tetapi pada April 2023 ini keunggulan Prabowo-Airlangga terhadap Anies-AHY itu signifikan 47,5 persen berbanding 38,5 persen," ujarnya.
Menurutnya, ada jarak suara sekitar 9 persen antara Prabowo-Airlangga dengan Anies-AHY.
"Ada jarak 9 persenan di situ cukup signifikan. Tentu saja harus kita perhatikan bagaimana pergerakan 14 persen yang belum menentukan pilihan," ungkap Djayadi.
Adapun survei itu dilakukan LSI pada 12 sampai 17 April 2023. Populasi dari survei ini dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden.
Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Cak Imin Buat Simulasi di Pilpres, Buka Peluang Duet Prabowo-Airlangga untuk Koalisi Besar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkap dirinya sudah menyiapkan simulasi pasangan capres maupun cawapres dari koalisi besar. Simulasi itu diharapkan bisa menjadi pertimbangan.
Nantinya, kata Cak Imin, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) maupun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sama-sama bakal membuat simulasi untuk pasangan capres dan cawapres dari koalisi besar.
"Semua yang kita lakukan berdua ini tentu tidak lepas dari untuk bersimulasi pasangan-pasangan dan bersimulasi sampai pada saat keputusan nanti," ujar Cak Imin usai bertemu Airlangga di Hutan Kota Plataran Senayan, Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Cak Imin mengatakan simulasi capres-cawapres juga dirancang saat bertemu dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan adanya duet Prabowo dan Airlangga untuk bisa maju di Pilpres.
"Simulasi itu tidak menutup berbagai peluang, apakah Prabowo-Muhaimin, apakah Prabowo-Airlangga, atau kah Airlangga-Muhaimin, itu masih proses yang akan kita jalani," ucapnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.