Selasa, 19 Agustus 2025

Pilpres 2024

Ketua Umum PDIP Megawati Ungkap Ada Parpol Sudah Lobi Puan Maharani untuk Bertemu

Mengawati menyebut, ada partai politik yang sudah berkomunikasi langsung dengan Ketua DPP PDIP bidang Politik Puan Maharani.

Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri didampingi Gubernur Bali Wayan Koster saat hadir dalam acara Seminar Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru, Jumat (5/5/2023). Megawati mengungkapkan sudah ada beberapa partai politik yang ingin berkomunikasi membangun kerja sama politik dengan PDIP. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan sudah ada beberapa partai politik yang ingin berkomunikasi membangun kerja sama politik dengan partai berlambang banteng moncong putih itu.

Mengawati menyebut, partai politik tersebut sudah berkomunikasi langsung dengan Ketua DPP PDIP bidang Politik Puan Maharani.

Baca juga: PDIP Usung Ganjar Jadi Capres, Megawati Dinilai Ketua Umum yang Berwibawa dan Bijaksana

Namun, untuk kepastian waktu pertemuan akan dibahas lebih lanjut.

Hal ini disampaikan Megawati saat ditanya apakah ada partai politik yang mencoba membuka komunikasi politik ke PDIP setelah membangun kerja sama dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Nah ini memang saya sudah dengar ada beberapa yang sudah meminta melobi Mbak Puan, untuk bisa bertemu," kata Megawati saat ditemui di kawasan Badung, Bali, Jumat (5/5/2023).

"Saya bilang ya nanti direncanakan (pertemuan--red), silakan," sambung Megawati.

Presiden kelima RI ini pun menilai bahwa komunikasi politik penting dilakukan asalkan sudah terjadi kesepahaman waktu antar kedua partai politik.

Di sisi lain, Megawati menegaskan kembali bahwa PDIP tak mengenal istilah Koalisi Partai melainkan kerja sama politik.

Baca juga: VIDEO PDIP DKI Akui Ganjar Pranowo Kurang Terkenal di Jakarta: Masih Kalah dengan Anies Baswedan

Padahal, menurutnya jika tetap mempertahankan istilah Koalisi Partai itu, maka membuat bingung sistem tata negara Indonesia yang menganut sistem Presidensial.

"Makanya presidential threshold, sistem kita ketatanegaraannya sudah saya sebutkan," terang Megawati.

Megawati mengatakan, bila PPP selaku rekan kerja sama politik PDIP telah sepaham soal sistem tata negara tak mengenal koalisi.

"Dan saya sebutkan pada PPP bahwa monggo, kami (PDIP) ikuti itu. Mau ngikuti apa tidak? Mau (kata PPP). Karena mereka juga tahu bahwa itu ketatanegaraan kita," ucap Megawati.

Sebelumnya, PDIP dan PPP resmi menjalin kerja sama politik untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024 mendatang.

Kesepakatan kerja sama itu terjalin setelah Plt Ketua Umum PPP Mardiono bersama elite partai berlambang Ka'bah itu bertemu langsung dengan Megawati dan elite PDIP di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegero, Menteng, Jakarta, Minggu (30/4/2023) lalu.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan