Minggu, 24 Agustus 2025

Pilpres 2024

Sandiaga Uno Dikabarkan Manuver Dekati PKS, Begini Kata Pengamat

Proposal yang dimaksud adalah PPP menawarkan Sandiaga ke PDI-P sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

Penulis: Erik S
Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai Sandiaga yang ingin bergabung dengan PKS menunjukkan indikasi gagalnya pengajuan proposal PPP kepada PDI-P.

Proposal yang dimaksud adalah PPP menawarkan Sandiaga ke PDI-P sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

Namun, karena diduga ditolak, Sandiaga pun langsung gerak cepat bermanuver dan mendekatkan diri ke partai lain, yaitu PKS.

"Manuver dari Pak Sandi sebenarnya ini mengindikasikan bahwa proposal cawapres yang diajukan oleh PPP kepada PDI-P, sudah ditolak," kata Umam dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/5/2023).

Umam meyakini bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri turut menentukan sosok cawapres pendamping Ganjar.

Jika begitu, proses pencapresan bagi PDI-P bukan ditentukan oleh komunikasi dalam koalisi yang egaliter.

"Tetapi, akan ditentukan oleh Bu Mega. Nah itulah kenapa kemudian PPP tidak memiliki hak veto secara politik untuk menentukan siapa cawapres untuk mendampingi Ganjar," ujar Umam.

Baca juga: Profil Taufan Rahmadi, Jubir yang Bantah Peluang Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Pupus

Lebih dari itu, Umam mengatakan, gagalnya proposal tersebut semakin jelas dari pernyataan PPP yang siap dan ikhlas apabila cawapres tidak dari internal partai mereka.

Dalam situasi ini, Umam menyebut Sandiaga membutuhkan kepastian dalam karier politiknya ke depan terkait Pilpres 2024.

Oleh karena itu, Sandiaga dinilai mulai mencari alternatif selain PPP demi memuluskan tujuan politiknya pada Pilpres mendatang.

Caranya, menurut Umam, yakni mulai bermanuver mendekati PKS.

Di sisi lain, Umam mengingatkan bahwa PKS sudah mengusung Anies sebagai bacapres bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Dia ingin mengulang duet Anies-Sandi melalui pendekatan dengan PKS. Model pendekatannya apa? Enggak akan lebih dari dua strategi, pertama transaksional. Kedua, skema naturalisasi yang juga dia lakukan," ujar Umam lagi.

Diberitakan sebelumnya, Sandiaga melempar sinyal bahwa dirinya ingin bergabung dengan PKS usai pamit dari Partai Gerindra.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan