Pilpres 2024
Nasaruddin Umar Masuk Bursa Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo, Ini Kata PPP dan PDIP
Nasaruddin menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan PPP disandingkan dengan Ganjar Pranowo.
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar tiba-tiba mencuat masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy menyebut bahwa Nasaruddin menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan oleh partainya disandingkan dengan Ganjar Pranowo.
Baca juga: Pengamat: Nasaruddin Umar Punya Potensi untuk Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
"Kiai Nasaruddin Umar termasuk tokoh bangsa yang sedang kita elus-elus untuk menjadi cawapres mas Ganjar," kata pria Romahurmuziy dalam keterangannya, Selasa (16/5).
Pria yang akrab disapa Rommy itu menilai Nasaruddin memiliki kriteria yang cocok sebagai cawapres Ganjar.
Menurutnya, Nasaruddin merupakan tokoh dari luar Jawa dan kini masih menjabat sebagai salah satu petinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
"Memiliki warna keagamaan yang moderat, Rais Syuriah PBNU, dan bisa diterima luas oleh banyak kalangan," ujarnya.
Rommy menyebut Nasaruddin akan hadir menjadi pembicara dalam acara halal bihalal warga Sulut. Ia juga tengah menyiapkan safari politik Ganjar di Manado.
"Tadi saya berkonsolidasi dengan Pak Olly (Bendum PDIP) dan rekan-rekan PPP Sulut, di antaranya untuk menyiapkan safari Mas Ganjar," ujarnya.
Baca juga: Tanggapan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar Diisukan Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Utut Adianto mengaku baru mengetahui kabar Nasaruddin masuk sebagai salah satu cawapres Ganjar.
"Saya baru tahu dari kamu (wartawan --red), mesti saya tanya ibu (Megawati) dulu, apa benar begitu. Kalau sosok cawapres kan ketika kita bertemu dengan PPP ibu bilang kan sabar kalau yang mau tentu banyak," ujar Utut saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Ia mengatakan bursa nama cawapres pendamping Ganjar saat ini masih dalam fase penggodokan. Megawati bakal segera menimbang sosok yang paling pantas menemani Ganjar menjadi cawapres.
"Kan enggak ada yang plus semua ada di dia, atau minus semua ada di dia. Makanya ditimbang-timbang," kata Utut.
Baca juga: Respons Nasaruddin Umar yang Digadang Cocok Jadi Cawapres Ganjar: Saya Tak Pernah Mimpi ke Arah Itu
Namun demikian, menurut Utut sosok Nasaruddin merupakan sosok dengan pemahaman agama yang baik dan sangat dibutuhkan Indonesia.
"Kalau Pak Nasaruddin orang yang santun, besar di Masjid Istiqlal, pemahaman agamanya ya tentu sangat dibutuhkan untuk negara seperti Indonesia," kata dia.
Di sisi lain Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan saat ini sudah ada 10 bakal cawapres yang dipertimbangkan untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Bahkan, lanjut Puan, kandidat cawapres untuk Ganjar itu bisa bertambah.
"Masih 10 bahkan bisa nambah lagi. Masih lama nanti dulu," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Dikatakan Ketua DPR RI itu, saat ini PDIP masih menyeleksi bakal cawapres untuk Ganjar. Puan menyebut pembahasan bakal cawapres Ganjar masih dikomunikasikan dalam internal partai.
"Saat ini kita masih lihat-lihat dulu cawapres atau nama-nama yang calonnya bacawapres yang ada, mana yang terbaik dan mana yang kemudian bisa bekerjasama dengan capres, dan tentu saja dengan partainya," ujarnya.
Baca juga: PDIP Bakal Rumit Usung Nasaruddin Umar Sebagai Cawapres Ganjar karena Tak Punya Elektabilitas
Puan mengungkapkan dirinya akan melanjutkan silaturahmi politik dalam waktu dekat. Puan menyebut saat ini komunikasi terus terjalin, termasuk dengan Wakil Ketua DPR Fraksi Gerindra Dasco, fraksi Nasdem Rachmat Gobel, hingga Wakil Ketua DPR fraksi Golkar Lodewijk F Paulus.
"Insyaallah silaturahmi itu kan harus selalu dilakukan. Ini saya dengan Pak Dasco, Pak Gobel, Pak Lodewijk setiap hari selalu bersilaturahmi karena kan memang partainya berbeda-beda, jadi silaturahmi harus tetap dilakukan," kata Puan.
Tanggapan Nasaruddin Umar
Dihubungi terpisah, Nasaruddin Umar mengklaim baru mengetahui kabar bila dirinya digadang-gadang menjadi cawapres Ganjar.
Nasaruddin mengatakan ia baru saja pulang dari Jeddah, Arab Saudi, mengikuti acara Konferensi Islam Internasional. Sehingga ia tidak begitu mengikuti perkembangan isu politik di Tanah Air beberapa hari terakhir.
Baca juga: Arsul Sani: Nasaruddin Umar dan Sejumlah Tokoh Dimungkinkan Didorong PPP Jadi Cawapres Ganjar
Termasuk soal namanya yang diisukan jadi cawapres Ganjar.
"Saya baru dengar. Saya baru pulang rapat IsDB mengikuti Bu Menkeu. Belum tahu perkembangan," kata Nasaruddin.
Nasaruddin juga mengatakan ia belum memiliki mimpi dicalonkan sebagai Cawapres di Pilpres 2024. Ia mengatakan selama ini berkiprah hanya ingin berbuat yang terbaik bagi umat, agama dan bangsa.
"Jadi enggak ada target apapun," ujarnya.
"Saya lebih senang di belakang layar. Memperhatikan kemajuan umat. Memastikan umat dalam keadaan tercerahkan. Saya tidak punya ambisi," sekali lagi ia menegaskan.
Selain menjabat Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta sejak 2016 lalu, Nasaruddin juga dikenal sebagai cendekiawan Islam Indonesia.
Nasaruddin sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Agama dari tahun 2011 sampai 2014. Pria kelahiran 23 Juni 1959 di Bone Sulawesi Selatan ini berstatus sebagai Rais PBNU periode 2022-2027.(tribun network/igm/riz/dod)
Imam Besar Masjid Istiqlal
Nasaruddin Umar
cawapres
Ganjar Pranowo
Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.