Pilpres 2024
Ganjar Cerita Saat Menangi Pilgub Jateng: Dianggap Underdog dan Menang Karena Pendukung Kompak
Ganjar melanjutkan, dirinya tak pernah bermimpi, namun tiba-tiba ditugaskan menjadi calon gubernur Jawa Tengah
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Bakal Calon Presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo menceritakan pengalamannya sebagai seseorang yang tak diperhitungkan atau underdog saat Pilkada Jawa Tengah tahun 2013, lalu.
Tak hanya itu, Ganjar juga berkisah perjalannya sebagai seorang kader PDI Perjuangan (PDIP) yang dididik dan digembleng, melibatkan tokoh-tokoh seperti Megawati Soekarnoputri serta Alm Taufiq Kiemas.
Baca juga: Ganjar: Hari Kebangkitan Nasional Harus Jadi Kebangkitan Kader PDIP Sumsel Menangkan Pemilu 2024
Kini, Ganjar pun berterima kasih karena dirinya ditugaskan sebagai calon presiden dari PDIP oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Dia menyebut, bahwa penugasaan itu bukanlah penugasan pertama dirinya di partai. Ganjar pernah ditugaskan di Badan Pendidikan Dan Pelatiihan PDIP dan ditugaskan menjadi calon anggota legislatif.
Hal itu disampaikan Ganjar saat pidato acara konsolidasi PDIP bersama pengurus DPD, DPC serta 3 pilar partai se-Provinsi Sumatera Selatan di GOR Dempo, Jakabaring, Palembang, Sabtu (20/5/2023).
“Jadi penugasan-penugasan yang diberikan kepada kami itu adalah bagian dari keseriusan sebagai kader sekaligus menguji kita sendiri apakah kita cukup serius,” kata Ganjar.
Ganjar melanjutkan, dirinya tak pernah bermimpi, namun tiba-tiba ditugaskan menjadi calon gubernur Jawa Tengah. Padahal saat itu Ganjar sedang menyiapkan diri maju lagi sebagai calon anggota DPR di periode ketiga.
Baca juga: Teriakan Selamat Datang Presiden Sambut Ganjar di Bandara Palembang
“Tiba-tiba secara mendadak kami ditugaskan, saya ditugaskan untuk maju pemilihan gubernur di Jawa Tengah. Tahu nggak? Saat itu popularitas saya hanya 7 persen, elektabilitas saya hanya 3 persen. Dan harus men-challenge (menantang, red) seorang incumbent yang punya pengalaman menjadi pangkostrad bintangnya tiga, incumbent,” ucap Ganjar.
Diketahui, pada Pilgub Jateng saat itu, Ganjar melawan petahana yakni purnawirawan TNI Bibit Waluyo.
Namun, pada hasil akhir, Ganjar bisa menang sebagai gubernur Jateng. Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena gotong royong dan kekompakan kader PDIP dan pendukungnya.
“Kalau saat itu PDI Perjuangan Jateng tidak kompak, tidak ada satupun rumus kemenangan itu,” ucap Ganjar.
Ganjar mengaku selain kepada kader PDIP dan pendukung, ungkapan terima kasih perlu diberikan kepada sejumlah pihak. Yakni, Kepala Pusat Analisis dan Pengendali Situasi PDIP Prananda Prabowo hingga Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Baca juga: Hadiri Konsolidasi Partai di Palembang, Ganjar Disambut Ribuan Kader dan Simpatisan PDIP
“Terima kasih saya berikutnya, saya belum lupa, pada saat mau diwawancara sama ibu, saya digandeng oleh seseorang, namanya Prananda Prabowo. Saya dirangkul, digeret masuk duduk di dalam, yang di dalamnya sudah komplit ada Ibu Mega, ada (Alm) Mas Tjahjo (mantan Sekjen PDIP), dan ada Mas Prananda. Ada kami diskusi pada saat itu. Oke kamu sosialisasi, tapi menunggu keputusan dari saya. Saya katakan ‘siap bu’,” ungkap Ganjar.
“Dan pada saat kami sosialisasi, kemudian terakhir agendanya diketok bahwa saya direkomendasi (jadi cagub Jateng). Di ruangan tadi ada satu orang, dan itu menjadi panglima tempur. Dan sosok ini darahnya juga dari bumi Sriwijaya, Palembang, yakni Mbak Puan Maharani,” pungkas dia.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.