Kamis, 21 Agustus 2025

Pilpres 2024

Politikus PDIP Balas Kritik Anies Baswedan Soal Jalan: Apa yang Bisa Dibanggakan dari Jakarta?

Politikus PDIP Said Abdullah mengkritik balik Anies Baswedan yang sempat menyoroti pembangunan infrastruktur jalan di jaman Jokowi.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
ist
Politikus PDIP Said Abdullah mengkritik balik Anies Baswedan yang sempat menyoroti pembangunan infrastruktur jalan di jaman Jokowi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengkritik balik bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan yang sempat menyoroti pembangunan infrastruktur jalan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Said menuturkan Anies dinilai hanya membuat pernyataaan-pernyataan yang menarik perhatian masyarakat.

"Ya sama saja dengan yang disampaikan. Anies kan selalu membuat kontraksi, supaya dia menarik perhatian publik," ujar Said saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Said mempertanyakan hal yang bisa dibanggakan Anies Baswedan selama memimpin DKI Jakarta.

Dia pun menyoroti tingkat kemiskinan hingga gemerlap kota Jakarta.

"Apa yang bisa dibanggakan dari Jakarta? lampu pernak pernik seperti Singapura? Tingkat kemiskinannya lebih parah? padahal penduduknya lebih sedikit, anggarannya paling besar dan itu fakta juga, itu faktanya bukannya kata saya, kata BPS," jelasnya.

Lebih lanjut, Said menambahkan pihaknya juga mengkritik program sumur resapan ala Anies untuk mengatasi banjir.

Baca juga: BREAKING NEWS Anies Pagi Ini Tiba di Pangkalpinang, Bertemu Kader Nasdem dan Pendukung di Babel

Sumur itu disebut banyak yang ditutup dan membuat lubang di jalan-jalan.

"Itu justru membuang anggaran APBD DKI sia-sia. Apakah itu juga nggak dipikirin oleh Anies? kenapa Anies nimba orang lain? menutupi apa kesalahan yang dia lakukan selama jadi Gubenur DKI. Biasalah yang seperti itu," ungkapnya.

Baca juga: Survei SMRC: Pemilih yang Tidak Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi Cenderung Dukung Anies Baswedan

"Lubang sendiri yang ditutup, dia tembak orang lain. Legasi Presiden Jokowi itu tidak ditutup-tutupi. Rakyat sudah menikmati, legasinya Anies tetap aja, Jakarta macet total," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Bakal calon presiden (bacapres) dari koalisi perubahan, Anies Baswedan membandingkan pembangunan infrastruktur jalan era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga: Prabowo Ziarahi Makam Gus Dur, Anies Pidato di Hadapan Relawan, Apa yang Dilakukan Ganjar Hari Ini?

Awalnya, Anies mengakui bahwa pembangunan infrastruktur jalan era pemerintahan Presiden Jokowi menjadi paling terpanjang dibandingkan kepemimpinan sebelumnya.

Namun, Eks Gubernur DKI Jakarta itu menyoroti bahwa mayoritas infrastruktur jalan yang dibangun era Jokowi merupakan jalan berbayar.

"Pemerintahan kali ini berhasil membangun jalan tol terpanjang dibandingkan periode-periode sebelumnya. 63 persen jalan tol berbayar yang berada di seluruh Indonesia itu dibangun di era pemerintahan sekarang. Sepanjang 1.569 kilometer dari total 2.499 km itu adalah jalan berbayar," kata Anies saat memberikan orasi politik di hadapan ribuan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam acara milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Namun, kata Anies, jalan-jalan yang tak berbayar atau gratis yang dibangun di era Presiden Jokowi justru dinilai sangat sedikit. Padahal, jalan tersebut dipakai untuk mobilitas penduduk dari sudut desa ke perkotaan.

"Jalan yang tak berbayar yang digunakan oleh semua secara gratis yang menghubungkan mobilitas penduduk dari sudut sudut desa ke perkotaan yang menbawa produk-produk pertanian, produk pertanian, produk perikanan dari sentra-sentra tempat mereka dihasilkan kewilayah-wilayah pasar baik jalan nasional, jalan provinsi, atau pun jalan kabupaten terbangun 19.000 kilometer di pemerintahan ini," ungkap Anies.

Anies pun membandingkan pembangunan jalan yang tak berbayar di era Jokowi dengan era SBY.

Bahkan, kata dia, SBY unggul tujuh kali lipat lebih dari Jokowi.

"Kalau coba saya bandingkan dengan pemerintahan 10 tahun yang lalu di jaman presiden pak SBY jalan tak berbayar yang dibangun adalah sepanjang 144.000 atau 7 setengah kali lipat," jelasnya.

"Bila dibandingkan dengan jalan nasional, di pemerintahan ini membangun jalan nasional sepanjang 590 Km di 10 tahun sebelumnya 11.800 Km 20 kali lipat. Kita belum bicara mutu, kita belum bicara standar dan lain-lain, kita bicara panjangnya," sambungnya.

Lebih lanjut, Anies menambahkan seharusnya pembangunan infrastruktur harus memberikan keberpihakan kepada masyarakat kecil.

Khususnya, pembangunan jalan yang tak berbayar atau gratis bagi masyarakat Indonesia.

"Infrastruktur yang bukan hanya untuk sebagian tetapi infrastruktur untuk semuanya," pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan